Hanya kesungguhan yang mampu mewujudkan perubahan, sedangkan takdir dan keberuntungan akan mengikuti. Bagi seorang muslim kesungguhan tidak diletakkan hanya pada percaya penuh pada Allah, Sang Penguasa Alam tetapi diwujudkan dengan usaha nyata yang diikuti dengan kepasrahan total pada-Nya. Bila tidak seimbang sering manusia lupa diri sehingga muncul kesombongan, yang berujung pada kebinasaan. Ingatlah Fir'aun Sang Raja Diraja yang sangat yakin atas kekuasaannya di atas kekuasaan Tuhan, binasa karena kesombongannya meski usahanya sudah total.
Melakukan pengabdian untuk negeri ini hingga tercapai kejayaan memang tidak bisa dikerjakan sendiri-sendiri, mesti ada kerjasama, sinergi dari semua pihak. Menyamakan persepsi tujuan negeri ini, menyamakan gerak langkah dan kecepatan serta mendukung dan saling mengisi adalah perwujudan dari kesungguhan. Ingatlah pesan seorang bijak bahwa kejahatan yang terorganisir dapat mengalahkan kebaikan yang tidak terorganisir, maka persatuan dan kesatuan itu adalah kekuatan bangsa yang terbesar.
Banyak hal yang sering menjadi catatan publik tentang wajah birokrasi Indonesia maka kita bisa mengubahnya dari hal sederhana yang bisa kita lakukan. Apapun itu, niatkan untuk perbaikan besar selanjutnya lakukan dengan sungguh-sungguh. Insya'Allah, sekecil apapun kontribusi kita untuk negeri ini maka usaha kita akan dicatat sebagai Bekerja untuk Indonesia. Semoga selain catatan amal sholeh, kita bisa mewujudkan kejayaan negeri ini. Aamiin.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI