Â
Semua kata-katanya, tulisannya menjadi mudah dimengerti orang. Kata-katanya kini mengajak orang untuk berbuat baik, menghilangkan prasangka dan curiga, mempererat tali persaudaraan dengan sesama manusia, meninggalkan perang dan bunuh-bunuhan. Tidak ada lagi ayat-ayat suci yang membebaninya untuk dikutip. Tidak ada lagi Tuhan yang perlu ditemui dan diajak bercakap-cakap setiap kali ia membuat tulisan.
Â
Adi S kini betul-betul mengacu pada hati nurani dan akal sehatnya dalam menjalani hidupnya. Pokoknya, sejak menjadi Atheist, kini Adi S menjadi ujung tombak perdamaian umat manusia dan hidupnya memberi manfaat bagi orang banyak tanpa melihat latar belakangnya.
Â
Sayangnya, sejak tulisan-tulisannya mulai bernas, logis dan sistematis, dia tidak lagi dipandang sebagai asset Kompasiana. Tulisan-tulisannya kini tidak dilirik bahkan banyak di delete oleh admin karena tidak bernilai jual lagi.
Â
Namun itu tidak menyurutkan niat dan langkahnya, karena Adi S yang baru, THE NEW ADI S kini menjadi asset umat manusia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H