Mohon tunggu...
Abu Jundullah
Abu Jundullah Mohon Tunggu... -

Hamba Allah

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Mengancam Zuragan Qripix = Mengancam Islam!

14 Agustus 2012   06:57 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:48 835
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terkadang orang tidak bisa membedakan antara ajaran Islam (atau agama apapun) dengan pemahaman dia akan ajaran Islam itu. Seolah-olah pemahaman dia itu adalah Islam itu sendiri. Lama-kelamaan terbentuk, pemikiran dia = pemikiran Islam yang sahih dan murni, atau singkatnya, dia = Islam. Akhirnya, segala yang bertentangan dengan pemikiran dia dianggap bertentangan dengan Islam.

Kalau pemahaman demikian yang terjadi pada Zuragan Qripix, maka Zuragan bisa berkata kepada Luken dan teman-temannya: Mengancam Zuragan Qripix = Mengancam Islam!

Topik kampanye Zuragan bisa seperti ini: Selemah-lemah iman adalah orang yang membiarkan Zuragan Qripix terancam. Tercelakah marah karena Zuragan Qripix diancam ?

Lalu Zuragan bisa menggalang massa muslim untuk mendukung pernyataannya itu dan menghancurkan Luken sampai lumat. (Apakah Zuragan dulu melakukan hal ini kepada Ernas ya ? Wallahu 'alam bissawab, Tidak baik berprasangka buruk.

OOT sedikit, tapi masih nyambung untuk menutup pembahasan ini: makanya para orang bijak yang ilmu agamanya sudah tinggi mengatakan: jangan membawa-bawa nama agama dalam ranah politik praktis atau dalam kehidupan public. Cukup gunakan, aplikasikan ajaran agama yang mengajak kebaikan dalam ranah politik, tidak usah disebut-sebut nama agamanya. Kalau ajaran itu hakikatnya baik, tentu diterima semua orang. Dan sebaliknya, walaupun pakai nama agama, pakai simbol-simbol agama, kalau tidak baik, ya tidak diikuti orang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun