Mohon tunggu...
Somantri Al-Akhyari
Somantri Al-Akhyari Mohon Tunggu... profesional -

Somantri Al-Akhyari Bekasi

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Sepatu Panggang (Novbung)

28 Maret 2013   04:05 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:06 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Sepatu Panggang

(Novbung)

Hari itu rintik gerimis masih membasahi rumput di pinggir jalan beralaskan tanah merah yang telah berbalut lumpur. Memang tadi malam hujan turun begitu deras, sama seperti malam-malam sebelumnya. Jalanan tanah merah itu tidak tampak seperti jalan lagi, tapi lebih pantas disebut lautan lumpur yang memang tidak bisa dilalui dengan mudah. Tapi Mitun tidak perduli, ia harus berangkat ke sekolahnya, sebuah sekolah dasar yang merupakan sekolah satu-satunya di kampung itu yang berjarak sekitar 3 kilometer dari rumahnya. Baginya sekolah begitu penting. Ia menggantungkan hidup dan masa depannya kepada sekolah. Seperti yang diajarkan oleh kedua orang tuanya, kalau kamu mau hidupmu lebih baik kamu harus sekolah. Selalu kata-kata itu yang terngiang di telinga Mitun kecil.

Pun pagi itu, dengan kaki belepotan lumpur, dengan semangat ia terus menelusuri jalanan. Tampak para petani sedang menggiring sapi menuju sawah, memang musim seperti ini saat untuk membajak sawah. Di kampung ini, pada musim tanam, anak-anak seusia Mitun biasa membantu orang tua ke sawah. Begitu pun dengan Mitun, ia selalu membantu orang tuanya di sawah. Namun orang tua Mitun tidak mau mengorbankan sekolah Mitun. Sekolah tetap sesuatu yang penting bagi Mitun. Ia tidak boleh bolos sekolah. Mitun membantu orang tuanya sepulang sekolah, yaitu ngangon kambing dan sapi. Ia pergi membantu orang tuanya di sawah hanya saat libur saja.(BERSAMBUNG)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun