Mohon tunggu...
Abtsia
Abtsia Mohon Tunggu... Editor - cuman mau nulis

panggi aja aku Thia

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Memahami Realisme (Seni Rupa) Tokoh Filsuf Sun Tzu

25 Desember 2020   23:22 Diperbarui: 6 Januari 2021   23:10 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Tugas kita sekarang adalah mempelajarinya dengan cermat, mengujinya dan menerapkan inovasi padanya, dan menyampaikannya dengan metode yang tepat kepada masyarakat umum. Karena jika cara Marxisme bisa bermanfaat dan menyejahterakan kehidupan rakyat, niscaya tidak akan ada yang bertanya lagi apakah Anda anti Pancasila dan anti Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Lalu bagaimana jika sisi belakang koin ada di atas? Tentu hal pertama yang harus dilakukan adalah belajar. Jika angkatan bersenjata adalah oposisi utama, maka belajarlah darinya. Seperti Master Sun, Engels selain sebagai prajurit artileri di Kerajaan Prusia juga telah menulis banyak artikel tentang dunia militer yang idenya masih hangat hingga saat ini. Kami mungkin akan membahas Engels dan dunia militernya di artikel selanjutnya. Namun yang ingin saya sampaikan adalah bahwa dunia militer tidak seburuk yang kita bayangkan selama ini, justru nilai-nilai disiplin, garis komando dan semangat pantang menyerah yang hanya bisa kita pelajari dari mereka yang mengenakan seragam bergaris hijau. Jadi tidak ada salahnya belajar dari mereka yang kita anggap sebagai lawan.

Penting bagi kita untuk memperhatikan kata-kata Sun Tzu yang pertama kali saya kutip di atas. Mengetahui apa yang kami mampu dan seperti apa lawan kami, kami tidak harus melalui pengalaman kelam yang menimpa warga Komune Paris atau Spartacus di Jerman. Ini mengingatkan kita pada apa yang dikatakan Michael Corleone dalam film The Godfather III (1990), "Tieni i tuoi amici vicini, ma i tuoi nemici pi vicini."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun