Mohon tunggu...
Abtsia
Abtsia Mohon Tunggu... Editor - cuman mau nulis

panggi aja aku Thia

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ketika Tubuh Perempuan Menjadi Objek Pemuas "Mata" Laki-laki

25 Desember 2020   18:40 Diperbarui: 25 Desember 2020   18:53 993
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Semuanya sangat indah dan menarik bagi mereka, baik tempat wisata maupun bagaimana capaian teknologi manusia yang oleh mereka sangat luar biasa hebat. Namun sayang, ada satu hal yang membuat mereka terheran.

"Ada yang ganjil dengan kehidupan di bumi,"ujar salah satu dari mereka. Semua masyarakat bumi yang hadir saat itu terheran, dan bertanya-tanya. Makhluk asing itu berkata bahwa "entah mengapa, setiap kali kami berjalan-jalan di pusat kota-kota metropolitan di malam hari, mengapa hanya pria saja yang terlihat".

Melihat keheranan tersebut, salah satu petinggi di bumi pun berkata, bahwa "itu adalah hal yang lumrah di bumi. Sebab kalau sudah malam, pusat kota menjadi tidak aman bagi perempuan. Hal tersebut dilakukan demi alasan keamanan, dan itulah sebab mengapa kebanyakan wanita dan anak-anak tinggal di rumah".

Alih-alih puas, penjelasan tersebut tidak membuat para makhluk asing itu mengangguk paham. Tetiba salah seorang dari mereka pun angkat bicara: "Terus terang, kami masih tidak paham. Karena sebaliknya, kalau di planet kami ada binatang buas yang berbahaya bagi umum, yang kami kurung adalah binatangnya. Bukan korbannya"

Kuy Baca juga, untuk nambah wawasan PikiranKita:

  1. Penjelasan Singkat, Apa itu Ekofeminisme?

  2. Analisis Hubungan Agama dan Sosiologi

  3. Pandangan Filsuf: Waktu dan Sejarah dalam Kehidupan Manusia

  4. Albert Camus: Pemikiran tentang Absurditas (Ketidakpastian)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun