Mohon tunggu...
Dewi Kusumawati
Dewi Kusumawati Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Tuhan menganugerahkan banyak hal indah dalam hidupku, salah satunya kamu.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mengais Masa Lalu

16 Desember 2013   11:23 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:52 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

aku tak bisa menyalahkan diriku karena penasaran ingin mencari tahu kabar teman teman masalaluku di facebook. meski tak aku add satupun. aku bersyukur ternyata kini mereka bisa sukses, menjalani hidup dengan baik dan bahkan sudah bekerja di perusahaan perusahaan bonafit. hatiku kadang larut menjadi sentimentil, mengingat masa masa kebersamaan yang manis. aku ingin bertanya, apa mereka merasa kehilanganku atau tidak. walaupun dulu aku yang paling dominan dan dibutuhkan, tapi kini apa ada yang mencariku atau setidaknya terbesit dalam fikirannya mengingat namaku. aku tak salahkan mereka, toh mungkin itu wajar. disaat kita berada dipuncak banyak sekali yang ingin menjadi teman dan sahabat. namun pada saat terpuruk, tak ada satupun yang perduli. aku sangat maklum, dan itu manusiawi.

aku merindukan mereka pun bukan suatu yang salah, aku memang jauh sekarang. pergi tanpa satu teman pun yang tau keberadaanku. ini lebih baik untukku, biar saja mereka menganggap aku tiada. biar saja, telah tergantikan beribu ribu orang teman baru disini. cukup, masa lalu itu memang manis. masa kecil, masa remaja, masa pendewasaanku biarlah menguar wanginya disana. agar nanti saat aku kembali dapat tercium aroma kebahagiaan masa lalu.

aku pergi memang untuk hidup baru, tapi kadang aku terlalu kreatif untuk mencari2 lagi dan mengais2 lagi masalalu. aku sudah kalah disana, aku terbuang dan aku fikir sangat sulit untukku kembali.

ah sudahlah, masa depan tak kalah indah. Allah menggantikan rinaian airmataku dengan selaksa kebahagiaan..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun