Kekurangan Pasar Monopolistik
1. Banyaknya produsen yang ada didalam pasar membuat persaingan yang ketat
2. Operasionalnya tidak seefisien pasar persaingan sempurna
3. Produsen baru akan kesulitan untuk masuk bersaing di dalam pasar
Contoh Pasar Monopolistik
Contoh dari Pasar Monopolistik sudah sering kita jumpai didalam kehidupan sehari-hari. Contohnya seperti produk-produk mie instant, sabun, air mineral, sepatu, dan lain-lain. Didalam pasar mie instant, ada banyak produsen yang memproduksi mie instant seperti Mie sedap, indomie, sarimi, atau pun mie burung dara. Setiap produk yang dihasilkan memiliki ciri khas dan daya tariknya masing-masing, seperti kemasan, kualitas, rasa, ukuran, atau tekstur mie yang membedakan produk yang satu dengan produk yang lainnya.Â
Contoh lain untuk pasar sepatu ada produk-produk seperti Nike, Converse, Adidas, dan Vans. Tetapi setiap merk memiliki kualitas, desain, corak, keunikan serta keunggulan yang berbeda-beda. Pada akhirnya konsumen akan memilih produk yang paling sesuai dengan seleranya untuk memenuhi kepuasannya.
Pengertian Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli adalah sebuah bentuk pasar yang didalamnya memiliki jumlah produsen yang lebih sedikit dibandingkan jumlah konsumennya. Sehingga produsen dapat memengaruhi harga pasar atau kondisi pasar yang tidak seimbang secara signifikan.Â
Secara bahasa, pasar oligopoli adalah pasar yang dikuasai oleh dua perusahaan atau lebih yang membuatnya menjadi tidak seimbang dan tergolong sebagai pasar yang tidak sempurna atau tidak sehat karena sebagian penjuak sudah memiliki banyak pembeli.
Ciri-ciri Pasar Oligopoli