Mohon tunggu...
M. Hifzul Abror Hn
M. Hifzul Abror Hn Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Kedokteran Universitas Ahmad Dahlan YOGYAKARTA

Menulis untukmu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingkah Pendidikan Kewarganegaraan

29 Juli 2023   22:01 Diperbarui: 29 Juli 2023   22:42 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hakikat Pendidikan
Pada hakikatnya pendidikan itu adalah memanusiakan manusia. Proses pendidikan bisa juga kita katakan sebagai proses humaniasi. Pendidikan sebagai proses humaniasi menunjukkan bahwa sebenarnya pendidikan itu merupakan proses yang berkelanjutan. [1]

Bukan hanya terpaku pada waktu-waktu tertentu atau usia-usia tertentu dalam memberikan pendidikan dan begitu juga mengenai pendidikan kewarganegaraan. Pada dasarnya pendidikan itu tidak hanya memberikan arti
penting kepada bangsa dan negara akan tetapi bagi keluarga dan yang terutama pada individu itu sendiri.

Bagi bangsa dan negara pendidikan bisa dikatakan sebagai sarana yang penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia sehingga bisa bersaing di era globalisasi dengan begitu bangsa Indonesia memiliki kemampuan dalam memenangkan persaingan dalam sumber dayanya. Kemudian dalam ruang lingkup keluarga dan masyarakat pendidikan itu memiliki arti penting dalam sarana untuk melestarikan nilai budaya pada generasinya dan generasi selanjutnya. Dan kemudian bagi individu itu sendiri pendidikan memiliki arti penting yaitu sebagai sarana mobilitas sosial, sarana memanusiakan diri dan juga mengembangkan potensi diri dalam mempersiapkan bagaimana masa depan yang lebih baik.

Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan
H. A. Kosasih Djahiri mengemukakan bahwa hakikat Pkn atau civic
H. A. Kosasih Djahiri mengemukakan bahwa hakikat Pkn atau civic education adaah program pendidikan pembelajaran yang secara programatikeducation adaah program pendidikan pembelajaran yang secara programatik--prosedural yang berupaya memanusiakan (humanizing) dan membudayakan prosedural yang berupaya memanusiakan (humanizing) dan membudayakan (civi(civilizing).

Serta memberdayakan (empowering) manusia/anak didik (diri dan lizing) serta memberdayakan (empowering) manusia/anak didik (diri dan kehidupannya) menjadi warga negara yang baik sebagaimana tuntutan kehidupannya) menjadi warga negara yang baik sebagaimana tuntutan keharusan/yurudis konstitusional bangsa/negarakeharusan/yurudis konstitusional bangsa/negara. [2]

Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraan sendiri memiliki tujuan agar setiap warganya memiliki rasa kebangsaan yang tinggi dan cinta akan tanah air dalam konteks nilai serta moral Pancasila, kemudian nilai dan juga norma dalam undang-undang dasar negara Republik Indonesia tahun 1945 serta nilai-nilai dari komitmen bhinneka tunggal Ika dan bernegara kesatuan Republik Indonesia.


Pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan
Dengan adanya tujuan yang sangat jelas dari pendidikan kewarganegaraan maka pendidikan kewarganegaraan perlu ditanamkan sejak dini. Karena pada dasarnya pendidikan yang dilakukan awal itu akan memberikan hasil yang lebih maksimal dan juga menanamkan sifat kebangsaan dan bernegara yang lebih mendalam.

Dengan tujuan untuk pembangunan dari bangsa dan juga karakter yang baik maka pendidikan kewarganegaraan akan memiliki fungsi yang sangat tinggi dan peran yang sangat penting dalam pembangunan bangsa. Hal ini karena pendidikan kewarganegaraan sendiri dinilai sebagai suatu pendidikan yang berkarakter dalam pengembangan baik secara sistematik dan sistemik yang nantinya tidak bisa dipisahkan dengan kerangka kebijakan dalam pembangunan nasional dan pembangunan bangsa. [2]

Kemudian dengan adanya perkembangan teknologi maka pendidikan karakter atau pendidikan kewarganegaraan memiliki peran yang sangat penting juga dalam mewujudkan suatu bangsa atau negara yang memiliki nilai moral atau akhlak yang mulia dan masyarakat yang. Hal ini dikarenakan agar generasi muda saat ini tidak mudah terombang-ambing dengan adanya perkembangan teknologi ini dan juga dengan adanya berbagai pengaruh dari luar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun