Bisakah Kita Melupakan Sesuatu

Kata melupakan bisa kita artikan dengan berbagai pengertian. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata melupakan adalah lupa akan. Arti lain dari kata melupakan adalah tidak ingat akan.

Dari arti katanya, kita bisa pahami bahwasanya melupakan adalah sebuah upaya seseorang untuk membuang suatu ingatan yang ada pada pikirannya.

Kemudian pertanyaannya, apakah kita bisa melupakan suatu ingatan yang ada pada pikiran kita dengan kehendak kita sendiri atau ingatan itu akan tetap tersimpan di dalam otak kita?

Setidaknya ada dua teori yang menjelaskan pertanyaan ini.

Teori pertama ialah INTERFERENSI

Teori ini menyatakan bahwa suatu informasi atau ingatan Itu akan hilang bilamana ia diganggu oleh ingatan lainnya. Untuk lebih jelasnya kita akan coba memahami dua pembagian dari teori interferensi ini:

1. Interferensi retroaktif

Yaitu keadaan di mana informasi yang lama itu akan diganggu oleh informasi lain yang bersifat baru. Sebagai contohnya ketika kita belajar suatu rumus matematika yang baru maka itu bisa menyebabkan kita melupakan rumus yang lama.

2. Interferensi proaktif

Yaitu keadaan di mana informasi baru itu diganggu oleh informasi yang sudah lama di dalam pikiran kita. Contohnya ketika awal tahun baru, saat kita ingin menulis tanggal atau tahun di sebuah kertas, kita sering salah menulisnya. Seperti tahun 2023 yang kita tulis dengan 2022.

Teori yang kedua yaitu DECAY

Teori ini menyatakan bahwa ingatan itu bisa hilang dimakan waktu. Menurut teori ini biasanya ingatan itu bisa hilang atau memudar karena ingatan itu sendiri tidak digunakan lagi dalam jangka waktu yang cukup lama. Misalnya kita bisa melupakan seseorang yang kita kenal atau kita sayangi setelah bertahun-tahun lamanya.

Jadi sebenarnya kita tidak perlu berusaha untuk melupakan sesuatu. Karena seperti kata sebuah pepatah "Tidak perlu terburu-buru untuk melupakan, semakin engkau ingin melupakannya semakin engkau akan mengingatnya".