Dipersimpangan jalan itu
Aku kebingungan
Tak tahu mau kemana dan tak tahu juan
Dipersimpangan jalan itu
aku menaruhkan nasib.
Kota begitu sulit untuk kutafsiri
Semunya sibuk dengan sendirinya
Ehtahlah.....
Siapa yang akan mengasihani
Para pemulung yang minta-minta itu.
Semua yang bersepatu pantofel berpura-pura tak melihat pada tangan yang disodorkan pada dekat dadanya. Seolah-olah mereka tak punya tanggung jawab atas sesama saudaranya.
Aku semakin bingung
Melihat mereka yang tak tersentuh hatinya
Melihat saudaranya
Yang membutuhkan pertolongannya.
LO DIY, 21 Juli 2022
Â
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H