Mohon tunggu...
M. Abrori Riki Wahyudi
M. Abrori Riki Wahyudi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Jika menulis adalah nafas, maka membaca adalah udaranya

Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tugas Mahasiswa sebagai Agent of Change dalam Menghadapi Degradasi Moral di era 5.0

1 Juli 2022   22:34 Diperbarui: 1 Juli 2022   22:58 907
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berdiskusi mengenai degradasi moral dalam kalangan pemuda di negeri ini sudah tidak asing lagi. Dan hal ini harus didiskusikan agar ada solusi ataupun tindak lanjut dalam menghadapi problem tersebut. Degradasi secara universal adalah menurunnya akhlak pemuda ataupun remaja dalam keseharian hidup ini.

Mahasiswa yang katanya sebagai agent of change tentunya harus benar-benar membuktikan bahwa dalam jati dari mahasiswa bisa membawa peradaban yang lebih baik untuk bangsa ini, apalagi masalah degradasi moral, yang sudah mewabah pada calon pemimpin masa depan. 

Artinya kehidupan suatu bangsa 100 tahun kedepan bisa dilihat pada pemudanya saat ini. Jika pemudanya berprilaku baik (moralnya). Maka tidak menutup kemungkinan calon pemimpin negara ini akan baik juga, namun sebaliknya. Jika prilaku pemuda-pemuda saat ini sudah mencerminkan perbuatan kurang baik. Bisa dipastikan seratus tahun kdepan negara ini akan lenih amburadul.

Dalam suatu problem tentunya ada faktor yang menyebabkan problem tersebut terjadi, begitupun juga mengenai degradasi moral saat ini. Yang menjadi pertanyaan dan perlu digaris bahawi adalah apa penyebab degradasi moral yang sedang meawabah dinegeri ini?. Pertanyaan inilah yang akan dibahas dalam tulisan ini.

Sebenarnya mengenai faktor ataupun mengapa degradasi moral ini bisa terjadi, dalam pertanyaan tersebut mengandung dua poin besar. Yang pertama adalah faktor internal, dalam faktor internal ini berkaitan dengan konteks manusianya sendiri dalam bahasa kerennnya "era 5.0".

Jika sebelumnya adalah era 4.0 atau jika merujuk pada pendapat Angela Markel, dia menyebutkan bahwa era 4.0 atau Revolusi Indistri adalah transformasi yang komprehensif yang menyelimuti keseluruhan aspek produksi dari industri lewat peleburan teknologi digital dan internet dengan industri konvensional.  Artinya bisa diterjemahkan bahwa di era 4.0 ini lebih condong ataupun lebih menitikberatkan pada otomatisasi teknologi.

Yang dibahas penulis dalam tulisan ini adalah menganai kelanjutan dari era 4.0 yaitu 5.0. yang problematikanya adalah degradasi moral. Sempat disinggung diatas bahwa degradasi moral ini mewabah dikalangan para pemuda salah satunya disebabkan oleh kecanggihan teknologi saat ini. Tidak hanya mengenai teknologi pengaruh budaya juga termasuk fajtor internal terjadinya degradasi moral saat ini.

Adapun faktor yang perlu digaris bawahi dan termasuk faktor yang kedua adalah faktor eksternal, faktor ini berkaitan langsung dengan lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat itu sendiri. Sudah kita ketahui bersama bahwa lingkungan keluarga adalah pendidikan pertama bagi anak-anak muda. 

Dalam artian tingkah laku seorang pemuda bisa dicerminkan dengan tingkah laku keluarnya. Mahasiswa sebagai agent of social control harus bisa memberi teladan yang baik utamanya pada keluarganya sendiri, baru setelah itu bisa mempengaruhi orang lian.

Setelah keluarga, pembentukan etika seorang anak muda bisa dilihat dari lingkungan teman-temannya yang notabene para pemuda lebih aktif di ruang lingkup sekolah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun