25/10/2024 Bertepatan pada hari Jum'at sore Desa Mojorejo Kecamatan Kebonsari Kabupaten Madiun mengadakan acara "Festival Budaya Udar Gelung dan Bersih Desa" Â bertema "Mapak Labuhing Kanugrahan," yang berarti menunggu datangnya keberkahan. Pada acara ini seluruh RT di kelurahan Mojorejo ikut berpartisipasi dalam lomba parade kirab budaya. Seluruh warga berlomba-lomba mengenakan pakaian tradisional terbaik mereka dan membawa arak-arakan tumpeng hasil dari bumi sendiri.
Tak kalah menarik, Marching Band milik Pondok Babussalam Kelurahan Mojorejo Kebonsari Madiun juga turut diundang untuk meramaikan festival budaya tersebut. Marching Band dengan nama "Babussalam Drum Cop" tersebut dengan apik membawakan tiga lagu bertema laskar pelangi. "Kami terdiri dari 75 personil dari MTS-MA, dengan 3 gitapati. Latihannya sekitar 3 bulanan, mbak. Setiap tahun jika terdapat acara pihak kecamatan selalu mengundang kami untuk berpartisipasi," ucap Mayang Ayunda, anggota marching band kelas 12 MA.Â
Tak hanya berpartisipasi dalam acara di kecamatan Kebonsari saja, Babussalam Drum Cop juga sering mendapatkan undangan dari pihak kabupaten Madiun untuk unjuk kemampuan. Selain mengundang Drumband milik Pondok Babussalam, pihak desa juga menggaet UMKM sekitar untuk membuka stand di area yang disediakan tanpa dipungut biaya sepeserpun. Runtutan acara terus berlangsung hingga malam harinya, sampai puncak acara ditutup dengan konser musik dangdutan atau campursari. Event ini diselenggarakan setahun sekali dan telah berlangsung rutin selama kurang lebih  lima tahun belakangan. Diharapkan dari festival budaya ini dapat memberikan hiburan untuk masyarakat serta mempersatukan segala sektor di lingkungan desa Mojorejo.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H