Mohon tunggu...
Darah Juang
Darah Juang Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca Arah Mata Angin

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Opini: Banyaknya Pemodal Asing Berkeliaran di Pemilu 2024 Mendatang Ingin Menyusun Oposisi dengan Peserta Pemilu

13 Maret 2023   23:10 Diperbarui: 13 Maret 2023   23:12 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh: Ahmad Bahri

Sudah tidak heran lagi banyak tawaran-tawaran muncul dari pemodal asing dengan tawaran yang menguntungkan sebelah pihak secara kepentingan,akan tetapi dalam pengusungan bagi calon peserta antara pemodal asing dan peserta mereka bersinergi dalam satu tujuan yaitu memenangkan pemilu mendatang dengan mutlak.


Berbagai partai politik di Indonesia yang lolos seleksi untuk ikut menjadi peserta masing-masing masih di sibukan mencari sosok kandidat yang tepat baik Capres,Cawapres dan Legislatif.

Untuk mengamankan posisi penting yang mestinya sangat penting bagi peserta sehingga para peserta siap berjuang mati-matian dalam kontestasi tahun politik mendatang,semua peserta pemilu mereka tarung bebas di gelanggang tanpa mempedulikan mana kawan dan mana lawan.

Semakin ketatnya pesaing   bagi peserta pemilu mendatang akan lebih banyak mengeluarkan uang besar besaran untuk modal mencalonkan diri Untuk berkampanye kesana kesini.

Oleh sebab itu munculnya pemodal asing sangat di harapkan dan berpengaruh pada efek meningkatkan peserta pemilu yang kuat dan banyak masa itulah jadi harapan pemodal untuk di gandeng menjadi oposisi penting baginya.

Berbagai ragam kekuatan sudah mulai terkonsolidasi baik partai politik, calon peserta secara individu ataupun berkelompok dalam mencari para pendukung.

Harapannya sekalipun banyaknya peserta pemilu di tahun 2024 siapapun yang mencalonkan dirinya menjadi peserta, semua itu untuk menciptakan masyarakat Indonesia yang adil dan makmur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun