Mohon tunggu...
Abrar Zaen
Abrar Zaen Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Konten Kreator

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengaruh Kalimat Tidak Baku Pada Perubahan Perilaku Komunikasi Generasi Milenial Dan Generasi Z DI Era Digital

16 Januari 2024   01:06 Diperbarui: 16 Januari 2024   01:15 487
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan kesibukan yang ada di dunia digital, milenial dan gen Z mendapatkan hambatan berkomunikasi sehingga tidak fokus dalam berkomunikasi. Perilaku komunikasi online juga menunjukkan perilaku komunikasi yang tidak jujur kepada lawan bicara yang tidak terlihat alias hanya berkomunikasi lewat dunia maya sehingga menimbulkan banyak konflik. Perlu ada kontrol yang lebih baik dari diri pribadi milenial dan gen Z, yakni membatasi penggunaan digital sesuai kebutuhan. Pembatasan penggunaan gawai akan sangat berarti untuk perkembangan diri milenial dan gen Z. Saran untuk orang tua, agar lebih memberikan pengawasan terhadap anak terkait memperhatikan etika menggunakan media yang tidak merugikan diri sendiri dan orang lain sesuai sepuluh saran poin yang telah peneliti sampaikan pada pembahasan. Perubahan perilaku komunikasi ini perlu mendapat perhatian khusus dari pemerinta Kota Padang agar lebih optimal dalam mensosialisasikan program 18-21. Program 18-21 adalah program yang diselenggarakan oleh pemerintah Kota Padang untuk memperkuat komunikasi di dalam keluarga. Maksud dari 18-21 adalah pada pukul 18:00- 21:00 meningkatkan komunikasi dengan keluarga dengan kegiatan salat berjamaah maghrib dan isya berjamaah, makan malam bersama, non-aktif (gawai dan elektronik), dampingi anak belajar dan berdiskusi (Marlina, 2020). Program 18-21 belum optimal

dilaksanakan di Kuranji dan masi banyak keluarga yang belum menerapkan program ini untuk memperkuat komunikasi. Begitu juga kepada pemerintah pusat dan tokoh masyarakat dalam kaderisasi generasi positif yang terhindar dari perilaku menyimpang dan antisosial. Mengantisipasi lebih baik daripada banyak korban kecanduan gawai yang mengubah system sosial.

DAFTAR PUSTAKA

 

Budiati, I. D. (2018). Profil Generasi Milenial. ejournal.umm.ac.id/index.php/JICC

Zorn, R. L. (2017: A New Generation of Graduate The Z Generation. Colleg and University; Washiongton,92(1),61.file:///C:/Users/ASUS/Downloads/Perubahan_Perilaku_Komunikasi_Generasi_Milenial_da.pdf

 

https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/kjb/article/download/33492/18011

 

 https://bidikmisi.iainkediri.ac.id/perspektif-generasi-z-terhadap-eksistensi-bahasa-indonesia-di-abad-ke-21/ 

 

Afrizal. (2017). Metode Penelitian Kualitatif. PT Rajagrafindo Persada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun