Mohon tunggu...
Abrar wujedaan
Abrar wujedaan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya tertarik dengan topik-topik seputar terknologi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

ERD dan Normalisasi untuk Basis Data E-commerce

15 November 2024   07:10 Diperbarui: 15 November 2024   07:18 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berdasarkan ERD di atas, berikut adalah beberapa relasi antara entitas:

1. **Pembeli dan Pesanan**
   - Relasi ini menunjukkan bahwa seorang pembeli dapat melakukan beberapa pesanan, namun satu pesanan hanya dilakukan oleh satu pembeli.

2. **Penjual dan Pesanan**
   - Relasi ini menggambarkan bahwa seorang penjual dapat menyediakan banyak pesanan, tetapi satu pesanan hanya memiliki satu penjual.

3. **Pesanan dan Rincian Pesanan**
   - Setiap pesanan dapat memiliki beberapa rincian pesanan, tetapi satu rincian pesanan hanya terkait dengan satu pesanan.

4. **Barang dan Rincian Pesanan**
   - Satu barang dapat termasuk dalam beberapa rincian pesanan (misalnya, barang yang sama dipesan beberapa kali dengan variasi atau kuantitas berbeda), tetapi satu rincian pesanan hanya mengacu pada satu barang.

5. **Pesanan dan Biaya Tambah**
   - Satu pesanan memiliki satu biaya tambah, yang mencakup detail biaya pengiriman, biaya penanganan, dan biaya layanan untuk setiap transaksi.

**Kesimpulan**

Melalui ERD ini, kita dapat melihat bahwa sistem pemesanan ini dirancang dengan baik sesuai dengan prinsip-prinsip normalisasi, mencapai bentuk normal ketiga (3NF). Hal ini memastikan bahwa data yang tersimpan dalam basis data lebih efisien, minim duplikasi, dan mudah dikelola. Relasi antar entitas menunjukkan alur proses pemesanan secara keseluruhan, dari pembeli yang melakukan pesanan, pemilihan produk yang disediakan oleh penjual, hingga perhitungan biaya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan transaksi.

Normalisasi yang baik tidak hanya membantu menghindari redundansi data, tetapi juga memudahkan dalam pemeliharaan data dan pengambilan informasi yang akurat di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun