Saat ini, banyak artis yang terjun ke dunia politik, seperti Deddy Mizwar yang menjadi wakil gubernur Provinsi Jawa Barat, Zumi zola yang menjadi gubernur Provinsi Jambi dan ia juga di nobatkan sebagai gubernur termuda di Indonesia, maupun Anang Hermansyah yang menjadi anggota DPR RI. Dalam artikel ini saya akan membahas tentang salah satu publik figur yang akan terjun ke dunia politik yaitu Ahmad Dhani.
Siapa yang tak kenal Ahmad Dhani? Seorang musisi ternama di Indonesia . Sempat tersiar kabar bahwa ia akan mencalonkan diri pada Pilgub DKI 2017 yang sampai saat ini belum ada partai yang serius meliriknya. Namun, manuver politiknya tidak berhenti sampai disini. Setidaknya sudah ada 3 parpol yang berniat meminangnya dalam pilbup kab bekasi 2017, yaitu PKS, Gerindra, dan Partai Demokrat.
Seperti yang saya kutip dari Detik.com, kabarnya Ahmad Dhani akan di jadikan calon wakil bupati berduet dengan calon bupati sa’duddin, yang merupakan kader PKS. "Ahmad Dhani mau diusung Partai Gerindra. PKS sudah komunikasi dengan Gerindra juga dengan Demokrat," kata Ketua Wilayah Jabar-Jakarta-Banten PKS Tate Qomarudin saat dihubungi, Senin (5/9/2016).
Apabila benar Ahmad Dhani akan menjadi calon wakil bupati KAB.Bekasi, ia akan menambah panjang jajaran artis yang terjun ke dunia politik. Ahmad Dhani memanglah musisi yang luar biasa dan tak dapat di ragukan keahliannya dalam dunia musik. namun, apakah keahliannya di dunia musik sebanding dengan kemampuannya di dunia politik? Apakah dia memiliki kredibilitas cukup untuk menjadi kepala daerah?.
Menurut saya, Ahmad Dhani tidak kompeten untuk menjadi kepala daerah karena, Ahmad Dhani tidak punya latar pendidikan yang cukup untuk menjadi kepala daerah dan Ahmad Dhani tidak punya pengalaman di dunia politik. Belum lagi, Ahmad Dhani adalah salah satu publik figur yang sering menuai sensasi. Sebagai kepala daerah, seseorang harus bersikap dengan baik karena ia akan menjadi panutan bagi seluruh masyarakatnya. Menurut pandangan saya, Ahmad Dhani tidak memiliki karakter yang tepat untuk menjadi kepala daerah.
sebaiknya Parpol lebih selektif dalam memilih calon yang akan ia usung. Parpol harus mempertimbangkan kredibilitas calonnya, jangan hanya memanfaatkan kepopuleran seseorang dengan mengesampingkan kredibilitas calon tersebut.
Kebanyakan Parpol di Indonesia mengusung calon dari dunia hiburan hanya karena kepopuleran orang tersebut dan memanfaatkan masih rendahnya tingkat pendidikan di Indonesia, yang menyebabkan banyaknya kepala daerah maupun anggota DPR dan DPRD yang kurang berkompeten di Indonesia.
Karena sampai saat ini belum ada artis yang terjun kedunia politik yang mempunyai prestasi mentereng di dunia politik. Bahkan, beberapa dari mereka tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang politik dan hukum di Indonesia.
seharusnya yang menjadi pemimpin di Indonesia adalah para akademisi yang memiliki pengetahuan yang melimpah mengenai masalah yang terjadi di bangsa ini. Para akademisi pasti mengetahui yang harus mereka lakukan untuk mengatasi masalah tersebut berdasarkan pengetahuan dan penelitian yang telah mereka lakukan.
Para professional juga pantas menjadi pemimpin di negri ini. Karena, para professional memiliki pengalaman yang melimpah dalam masalah yang ia sangat kuasai. Apabila para professional di tempatkan di tempat yang tepat pasti masalah di negri ini dikit demi sedikit akan terus berkurang dan negri kita akan terus maju menuju yang lebih baik.
Mulai saat ini kita sebagai masyarakat harus mulai sadar dalam berpolitik, sebelum memilih salah satu calon kita harus mencari tahu tentang calon yang akan kita pilih. agar, tidak menimbulkan penyesalan dikemudian hari karena kita memilih orang yang salah untuk memimpin daerah kita atau mewakilkan suara kita di gedung DPR RI.
