Nabi Muhammad sebagai seorang pemimpin amat piawai dalam berdakwah dan menanamkan nilai nilai kepada para pengikutnya, selama kurang lebih 23 tahun berdakwah, beliau memiliki strategi tersendiri. Saat di mekkah: fokus untuk menanamkan  penguatan akidah, moral dan akhlak yang baik, karena muhammad sadar kalau ini adalah pondasi terpenting bagi manusia.Â
Di mekkah, di bawah kepemimpinan Nabi Muhammad SAW, beliau mencerminkan prinsip-prinsip moral, etika, dan keadilan Islam. Mereka juga menunjukkan kemampuan untuk hidup berdampingan dalam keberagaman agama dan budaya. Ini adalah contoh penting dari bagaimana Islam mengajarkan nilai-nilai masyarakat yang adil, damai, dan beradab. Di Mekkah Muhammad fokus pada pengembangan kualitas Sumber Daya Manusia
Ketika di madinah: mulai melakukan pembangunan untuk meneruskan apa yang sebelumnya sudah dimulai, dibangunlah seperti masjid, pasar dan lain lain yang bisa memperkokoh lagi apa yang sebelumnya sudah dilakukan. Proses pembentukan pada fase madinah seperti Pembangunan institusi melalui masjid, ikatan konsolidasi, penyusunan konstitusi, pembangunan militer, pelembagaan hukum dan etika, Sehingga lahir masyarakat yang lebih beradab dan terstruktur.
Intinya adalah, dalam membangun dan membesarkan sebuah hal, perlu adanya tindakan yang menyeluruh. Baik makro atau mikro semua lini harus benar benar tertata, tidak boleh hanya sekedar mengurus salah satunya saja, kemudian meninggalkan yang lain. Contoh konkrit seperti yang dilakukan nabi muhammad untuk membangun peradaban islam yang koko
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H