Mohon tunggu...
Abram Setyo
Abram Setyo Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Hanya seseorang yang berusaha konsisten menjadi orang baik :D

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Dibalik Polisi Tidur

12 Mei 2012   16:58 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:23 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini adalah postingan pertama saya di Kompasiana, Selamat membaca :) Gimana rasanya kalo ngelewatin jalan yang banyak polisi tidurnya? pastinya kesel, apalagi pas kita sedang keburu-buru dan mengharuskan menggunakan kecepatan yang tinggi ! Kalo bisa mendingan kita pilih lewat jalan lain. Apalagi kalo kita pas kebetulan naik mobil sedan yang pendek, polisi tidur bagaikan momok perusak. Tapi taukah kita untuk apa polisi tidur itu dibuat? Polisi tidur dibuat untuk memaksa pengemudi kendaraan menurunkan kecepatan kendaraannya demi mencegah terjadinya kecelakaan. Biasanya jalanan yang diberi polisi tidur adalah jalan kompleks perumahan yang tentu saja banyak orang berseliweran disana. Meski membuat para pengendara merasa kurang nyaman, tapi polisi tidur bisa mencegah terjadinya kecelakaan. Saat kita menemui hambatan dalam hidup ini, sadarkah kita bahwa sebenernya beberapa dari hambatan itu bisa merupakan polisi tidur bagi kita. Apa yang nampaknya seperti sebuah penghalang yang memperlambat keberhasilan, ternyata dibuat demi kebaikan kita sendiri. Saat kita putus pacar, saat enggak diterima di kampus idaman, saat ekonomi keluarga kurang baik, saat semua nampaknya menghambat cita-cita kita, ternyata enggak sepenuhnya benar. Meski nampaknya menjadi penghalang, “polisi tidur” ternyata justru membantu kita meraih keberhasilan. Adanya hambatan seringkali membuat pikiran kita menjadi lebih matang. Kita menjadi lebih dewasa dan mandiri. Penghalang juga mengasah kita menjadi lebih kreatif. Kita enggak mundur dan menyerah begitu aja, tapi menciptakan jalan keluar lain yang mungkin enggak terpikirkan sebelumnya. Penghalang pun mampu membuat diri kita jadi lebih bijak dan rendah hati. Kita mengakui bahwa ada kuasa yang lebih besar dari diri kita yakni Tuhan, yang bisa melakukan apa aja dalam hidup kita demi kebaikan kita. So, daripada ngedumel saat menemui polisi tidur dalam hidup kita, mendingan kita bersyukur dan melihat sisi positif dari semuanya itu. :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun