Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta - Semenjak diumumkannya kasus pertama yang terkonfirmasi pada Maret 2020 di Indonesia, Pemerintah telah menyatakan bahwa pandemi Covid-19 sebagai bencana non-alam yang datang di Indonesia.Â
Pada jangka waktu satu bulan, seluruh provinsi yang ada di Indonesia telah melaporkan kasus positif yang terkonfirmasi berada di Indonesia. Penyebaran virus Covid-19 ini tidak hanya terjadi di DKI Jakarta saja yang menjadi kota terpadat di Indonesia, namun telah menyebar hingga ke pelosok negeri hingga tempat-tempat terpencil.Â
Sudah hampir dua tahun Covid-19 hinggap di Indonesia. Sudah berbagai upaya yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia demi memutuskan rantai penyebaran Covid-19 yang ada di Indonesia.Â
Upaya tersebut mulai dari pemberlakuan "New Normal" hingga "Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat di Indonesia" atau yang bisa disebut PPKM. Bahkan masyarakat Indonesia sudah merasa tidak peduli akan Covid-19. Bahkan sudah banyak masyarakat yang menyesuaikan diri dengan lingkungan di masa pandemi Covid-19.
Dengan kondisi yang sedang terjadi saat ini, Kelompok Swadaya Bhumi Phala melihat peluang tersebut dengan mengadakan program Talk Show "Let's Talk".Â
Program tersebut adalah program yang disiarkan secara langsung menggunakan akun Instagram resmi kelompok Swadaya Bhumi Phala yang membahas kondisi-kondisi yang sedang terjadi semasa pandemi Covid-19.Â
Segmen pertama program "Let's Talk" yang diselenggarakan oleh kelompok Swadaya Bhumi Phala diadakan pada hari Sabtu tanggal 10 Juli 2021, segmen tersebut membahas tentang "Strategi Menjaga Bisnis di Tengah Kebijakan PPKM" dengan menghadirkan pembicara dari Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta Ibu Phamendyta Aldaning Azaria, S. AB., M. AB.Â
Kelompok Swadaya Bhumi Phala memilih segmen tersebut dikarenakan menduga bahwa banyaknya stigma yang muncul di kalangan masyarakat bahwa PPKM menghambat perkembangan bisnis masyarakat Indonesia.Â
Segmen berikutnya adalah segmen kolaborasi yang diadakan pada hari Minggu 18 Juli 2021 oleh kelompok Swadaya Bhumi Phala bersama Universitas Andalas yang diwakili oleh Ananda Ridwan Pratama serta perwakilan berupa moderator dari Kelompok Swadaya Bhumi Phala, yaitu Widia Damayanti dan Silmi Kafa.Â
Segmen kolaborasi ini membahas tentang apa saja aktivitas yang dilakukan mahasiswa Universitas Andalas saat melaksanakan kegiatan KKN secara offline yang mungkin berguna dan bermanfaat bagi mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Khususnya Kelompok Swadaya Bhumi Phala. Kami juga saling berbagi pengalaman dan membandingkan bagaimana suasana yang didapatkan ketika menjalani kegiatan KKN secara offline dan online.
Kolaborasi tersebut bertujuan untuk mengetahui pengalaman Ananda Ridwan Pratama Tentang apa saja hal-hal yang Ia dapatkan secara pribadi saat  melakukan KKN di masa pandemi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H