Pagi, memberikan ketenangan, Aku seorang musafir tinggal di area kampus dan bersiap menimba ilmu.
Beberapa saat kamu melintas tanpa pamrih, wajah khas itu menoreh di tempat paling lunak. Hatiku.
Seiring berjalan, Aku semakin mengenalmu. Sahabatmu telah menjadi temanku
Kita selalu bercerita tentang pengetahuan tanpa ada unsur perasaan. Jujur Aku sedih. Tapi siapa Aku?
Kesempatan datang, Ketika gelagat rindu mulai menggoda kenyamanan. Tapi Aku masih memendam.
Sekilas riwayatmu. Mempunyai alergi makanan lautan, kepiting dan udang tak bisa dimakan.
Aku, apatis kepekaan merasa kurang memahami kejadian.
Kamu pulang dengan wajah pucat pasi. Keterlambatan menyampaikan keluhan menjadi campur aduk di kepala ini.
***
Waktu, menunjukkan telah lama kita bertemu
Aku bersiap untuk menyampaikan rasa itu