Mohon tunggu...
abraham raubun
abraham raubun Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli gizi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Olah raga, kuliner

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Pelas Daun Sembukan Alias Daun Kahitutan

19 Februari 2024   13:50 Diperbarui: 19 Februari 2024   14:05 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pelas atau sering juga dikenal dengan nama botok memang makanan tradisional. Botok makanan khas Jawa yang terbuat awalnya dari ampas/bungkil kelapa yang sudah diambil sarinya. 

Pada awalnya botok yang terbuat dari ampas kelapa ini dimasak, agar ampas kelapa yang masih dapat dimanfaatkan ini tidak dibuang.
Kelapa yang telah diparut diberi bumbu. Campurannya bisa ditambahkan petai cina (lamtoro) juga teri kemudian dibungkus dengan daun pisang lalu di kukus.

Tapi ada botok yang dibuat dengan menggunakan daun sembukan. Ada nama lain dari daun sebukan ini yang mungkin kurang sedap didengar telinga. Namanya daun kentut. Dalam bahasa Sunda daun kahitutan.

Dinamakan demikian katena memang aromanya yang kurang sedap di cium. Namun demikian olahan daun ini banyak penggemarnya.

Dipercaya banyak manfaatnya. Ada yang menggunakannya untuk antara lain mengobati perut bengkak, herpes, kurap atau digunakan untuk mandi anti rematik, juga pengobatan diare.

Tanaman sembukan biasanya  tumbuh liar di semak belukar, di lapangan terbuka atau di pinggiran sungai.Tanaman yang memiliki nama latin Paederia foetida ini merupakan salah satu tanaman yang tumbuh di daerah Asia tropis termasuk di Indonesia. Banyak terdapat di Sumatera, Kalimantan, Jawa, Madura, Bali dan Sulawesi.

Itulah salah satu kekayaan tanaman tradisional yang mungkin sudah jarang 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun