Daging merupakan bagian lunak dari hewan sapi, kerbau, kambing atau unggas dan sebagainya yang terbungkus kulit, lemak, melekat pada tulang dan menjadi bahan makanan. Daging misalnya daging sapi (bahasa Inggris: beef) adalah daging yang diperoleh dari sapi yang biasa dan umum digunakan untuk keperluan konsumsi makanan. Demikian juga daging hewan lainnya. Daging merupakan bahan makanan tinggi protein yang memiliki nilai biologi tinggi. Hal ini disebabkan oleh kandungan asam amino esensial yang dimilikinya.
Di setiap daerah, penggunaan daging sapi ini berbeda-beda bergantung pada cara pengolahannya. di Indonesia dan berbagai negara Asia lainnya daging ini banyak digunakan untuk makanan olahan berbumbu dan bersantan, dijadikan dendeng, dibakar atau dipanggang, Â diawetkan dan lain sebagainya
Ada olahan daging yang khas dari daerah Aceh yang dinamakan Sie Reuboh. Dalam bahada Aceh Sie artinya daging, reuboh artinya rebus. Ini bukan sekadar daging yang direbus.Â
Kuliner  ini khas  Kabupaten Aceh Besar yang diwariskan turun-temurun dan menjadi santapan wajib saat tiba Ramadhan. Karena, olahan daging ini sangat awet bisa bertahan hingga satu bulan.
Sie reuboh memang bukan sekadar daging rebus. Proses pembuatannya agak panjang. Dibuat dengan menggunakan bumbu seperti garam, cabe merah, cabe kering, cabe rawit, kunyit.Â
Daging direbus dalam belanga tanah sampai air dalam daging keluar dan mengering. Disiram cuka enau bersama air dan direbus, biarkan sampai mengering hingga dagingnya empuk. Rasa sie reuboh gurih, pedas, dan keasam-asaman membuatnya lezat disantap bersama nasi atau disajikan langsung.
Karena tahan lama dan tak cepat basi, makanan ini dahulu sering pula menjadi bekal dalam pelerangan (ransum tempur). Â Pada masa bergerilya, makanan ini sering menjadi bahan yang dibawa ke hutan.
Banyak orang menghindari konsumsi daging yang berwarna merah. Karena kandung kolesterolnya yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan daging hewan yang berwarna putih dari daging unggas atau ikan.
Kolesterol itu lemak yang yang beradal dari bahan makanan hewani, bukan dari bahan makanan tumbuh-tumbuhan. Tubuh manusia juga memproduksi Kolesterol yang fungsinya membantu proses memproduksi vitamin D, beberapa hormon, dan asam empedu untuk mencerna lemak serta membentuk sel-sel baru agar organ-organ tubuh tetap berfungsi secara normal.Â
Namun kadarnya harus tetap dijaga. Jika kadar kolesterol terlalu tinggi, maka hal tersebut berbahaya bagi tubuh karena akan menyebabkan berbagai penyakit dan komplikasi.
Daging yang mengandung protein dan lemak dalam darah akan bersenyawa menjadi lipoprotein.jenisnya ada dua yang satu dikenal dengan kolesterol jahat (LDL), yang satu lagi kolesterol baik (HDL)
LDL tugasnya mengangkut kolesterol dari organ hati ke sel-sel yang membutuhkan. Jika jumlahnya melebihi kebutuhan, maka akan mengendap dan menempel pada dinding-dinding pembuluh darah yang mengakibatkan penyempitan dan menimbulkan penyakit.Â
Sedangkan HDL kebalikan dari LDL, bertugas untuk mengangkut kolesterol kembali ke dalam organ hati untuk dihancurkan atau dikeluarkan oleh tubuh melalui feses atau kotoran.
Setiap orang memiliki resiko kadar kolesterol tinggi atau rendah dan kadar koletesterol dalam darah yang disarankan bervariasi. Kadar atau jumlah kolesterol dalam darah bisa diukur melalui tes darah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H