Lalu bagaimana cara kita memilih sensor atau transduser?
Pemilihan sensor atau transduser bergantung pada:
- Poin pertama ialah, variabel apa yang diukur dan pengaplikasiannya.
- Kedua ialah sifat presisi dan sensitivitas yang diperlukan untuk pengukuran.
- Lalu ketiga ialah rentang dinamis atau seberapa besar variasi antara nilai minimum dengan nilai maksimum.
- Lalu yang keempat ialah tingkatan otomatisasinya.
- Lalu kompleksitas dari sistem tersebut dan bagaimana ketentuan dari pemodelannya.
- Lalu yang terakhir ialah biaya, ukuran, dan kemudahan dalam melakukan maintenancenya.
Bagaimana kita menilai kualitas sebuah sensor sehingga dapat dikatakan memiliki kualitas yang baik?
- Sensitivitas, yaitu sifat dari sensor tersebut untuk merespons perubahan dalam besaran yang telah diukur.
- Resolusi, atau tingkat ketelitian pada saat pengukuran dilakukan.
- Akurasi, atau ukuran perbedaan antara nilai dari hasil yang diukur dengan nilai sebenarnya.
- Presisi, atau kemampuan untuk mengulang sekumpulan pembacaan tertentu dalam suatu akurasi yang telah diberikan.
- Backlash, atau jarak maksimum / sudut melalui bagian sistem mekanik dengan bergerak kearah tertentu tanpa menyebabkan gerakan bagian yang telah terpasang.
- Repeatability, atau kemampuan untuk menghasilkan sinyal keluaran yang sama persis ketika besaran yang sama diukur berulang kali dalam kondisi yang sama.
- Linearitas, atau kemampuan sensor untuk menghasilkan keluaran yang proporsional secara langsung terhadap perubahan dalam besaran yang diukur, tanpa adanya distorsi signifikan.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!