Mohon tunggu...
Abraham FanggidaE
Abraham FanggidaE Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Abraham FanggidaE

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Kualitas Birokrat dan Kenaikan Gaji 2011

28 Maret 2011   02:34 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:22 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam reformasi birokrasi yang sekarang sedang dilakukan, saya sarankan, perlu ditegaskan dan ditegakkan dengan sungguh-sungguh peraturan disiplin kepada birokrat. Yang melanggar harus dikenakan sanksi (punishment) dan yang jujur, bekerja keras sesuai peraturan aga memperoleh penghargaan (reward). Komitmen seperti ini yang masih sangat lemah dalam implementasi pada birokrasi negara, sehingga mentalitas birokrat benar-benar bobrok dan memalukan. Naik gaji bisa saja terus dilakukan, semuanya tergantung pada kemampuan keuangan negara. Jadi, tidak sulit. Tetapi yang amat sulit, dan masih terus dipraktikan hingga kini adalah terkait memperbaiki mental birokrat agar melayani dengan sungguh-sungguh dan sesuai peraturan.

Maka, untuk membangun mental, sosok birokrat sebagai abdi negara, abdi masyarakat, aktor pembangunan dan aktor pemerintahan,  tidak bisa lain, hanya dengan menegakkan peraturan. Yang salah dihukum, yang benar, berprestasi memperoleh penghargaan.

Kita mulai dari pemimpin. Para birokrat yang dipercayakan sebagai pemimpin adalah "kepala". Kepala harus segar, jangan busuk, jika menginginkan anggota tubuh birokrat segar, dan bukannya busuk. Tidak sulit untuk memulainya, apalagi para pemimpin/kepala penghasilan mereka selalu lebih banyak, lebih besar ketimbag anak buah.

Seluruh birokrat negara, terima kenaikan gaji 2011 dengan ucapan syukur, dan tekat melayani lebih sungguh, tanpa pamrih, dan bersih. Rakyat menunggu itu dari kita

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun