Mohon tunggu...
Abraham Alexander Dared
Abraham Alexander Dared Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa di Universitas Diponegoro

memiliki ketertarikan di bidang filsafat dan psikologi humaniora

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kesehatan Mental jadi Sorotan Publik, Mahasiswa KKN Undip Kenalkan Mood Tracker untuk Mengenali Emosi Anak

14 Agustus 2022   23:50 Diperbarui: 15 Agustus 2022   00:05 657
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semarang (10/08), Kesehatan mental masih menjadi permasalahan kesehatan yang signifikan di dunia, termasuk di Indonesia. Menurut data WHO pada tahun 2016, terdapat 35 juta orang yang terkena depresi, 60 juta terkena bipolar, 21 juta terkena skizofrenia, serta 47,5 juta terkena dimensia. Di Indonesia, dengan berbagai faktor biologis, psikologis, dan sosial dengan keanekaragaman penduduk; maka jumlah kasus gangguan jiwa terus bertambah yang berdampak pada penambahan beban negara dan penurunan produktivitas manusia untuk jangka panjang. Berbagai upaya telah dilakukan WHO salah satunya adalah dengan mengadakan Word Federation for Mental Health (WFHM) dengan berupaya melakukan penyelesaian permasalahan kesehatan jiwa.

Sejalan dengan kegiatan yang dilaksanakan oleh WHO, Mahasiswa KKN Undip juga melaksanakan kegiatan berupa pemberdayaan keluarga dengan tema “Jiwa Yang Sehat Berasal Dari Keluarga Yang Sehat” karena kesehatan jiwa merupakan aspek yang penting dalam kesejahteraan psikologis individu. Keluarga yang merupakan lingkup terkecil dari masyarakat, sehingga dengan pemberdayaan keluarga akan menciptakan keluarga yang sehat. 

Kegiatan KKN dilakukan dengan penyuluhan di rumah salah satu warga di RT 3 RW 3 Kelurahan Karanganyar Gunung, yang di hadiri oleh ibu - ibu PKK dan di dampingi oleh Ibu Ambarwati selaku Wakil Ketua FKK.

Terdapat buku modul dan lembaran kertas yang dibagikan, berupa modul pengenalan kesehatan mental, mengapa kesehatan mental menjadi penting bagi keluarga, peran orang tua terkait kesehatan mental dan penugasan yang dapat diberikan pada anak di waktu luang. Kegiatan ini di tujukan bagi orang tua memiliki anak di jenjang pendidikan Sekolah Dasar, karena pada masa inilah masa keemasan bagi anak. Lembaran kertas berupa bagaimana anak bisa mengekspresikan emosinya, menggambarkan keadaan apa anak saat itu dan menuliskan apa apa saja yang dirasakan.

Harapannya, dengan adanya pemberdayaan ini, keluarga khususnya orang tua dapat mengerti bagaimana kesehatan menjadi penting, peran apa saja dalam keluarga yang dapat dilakukan oleh orang tua, serta kegiatan kegiatan menyenangkan yang dapat membantu anak dalam mempengaruhi keshatan mentalnya.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun