Para Bapak bangsa Indonesia memilih mengakomodasi perbedaan dan merumuskan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara Indonesia. Menurut saya, semboyan ini SEKARANG MASIH RELEVAN, terutama jika kita ingin mewujudkan kehidupan yang adil, makmur, bebas dan sejahtera. Setiap orang bebas memilih kepercayaan yang dia yakini dan setiap orang perlu menerima ada orang lain dengan kepercayaan, etnis, dan suku yang berbeda. Penistaan agama tetap suatu tindakan yang salah namun mari kita utamakan persatuan yang sudah kita miliki selama 72 tahun dan mari kita wariskan persatuan ini untuk generasi kita selanjutnya.
Meski punya perbedaan namun kita satu bangsa, bangsa Indonesia...
Salam,
Orang Indonesia
(Abraham Wirotomo)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H