Saya percaya bahwa masyarakat Indonesia bukannya tidak perduli dengan nasib Papua namun lebih karena belum mengetahui bagaimana kondisi dan cerita Papua. Masyarakat Indonesia sebenarnya perduli dengan nasib masyarakat dari Sabang hingga Merauke. Perkembangan teknologi informasi akan membuat mata masyarakat Indonesia menjadi semakin terbuka dengan kondisi Papua. Kebijakan dan implementasi otonomi khusus memang masih perlu banyak perbaikan, namun kemunculan poin 3 dalam Nawa Cita sebenarnya adalah salah satu bukti kuat dari telah tumbuhnya keinginan politik pemerintah Indonesia untuk melindungi, membangun, dan mensejahterakan masyarakat Papua serta masyarakat di daerah lainnya.
Kesimpulannya, NKRI adalah harga mati namun mari kita utamakan pendekatan persatuan dan kesatuan tanpa paksaan bukan dengan paksaan. Mari kita rangkul seluruh saudara kita di tanah air Indonesia. Tunjukan bahwa kita bersatu memang untuk kepentingan kita bersama bukan untuk salah satu pihak. Tunjukan bahwa kita bersatu memang untuk saling melindungi bukan menyakiti. Jangan bungkam kebebasan berbicara, untuk menjaga persatuan dan kesatuan secara berkesinambungan kita semua sama-sama perlu menjadi pendengar lebih baik. Dengan seizin dari Tuhan Yang Maha Kuasa, dilandasi dengan niat, moral, dan logika yang baik serta partisipasi dari kita semua, bangsa Indonesia akan menjadi bangsa yang kuat, beradab dan makmur. Tidak hanya untuk generasi sekarang namun juga untuk generasi selanjutnya. Bermatabat dimata kita dan dimata bangsa lain. Amin….
Salam,
Abraham Wirotomo
Cuplikan infrastruktur di Papua:
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H