Mohon tunggu...
abraham samangun
abraham samangun Mohon Tunggu... -

I like to tell about the history of Indonesia and especially the History of Mollucass Province.,.,.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

''Kisah Nyata Paling Romantis #INDONESIAPUNYA Menyaingi Kisah ROMEO & JULIET''

14 November 2015   18:18 Diperbarui: 15 November 2015   05:15 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terdapat di desa Poka Ambon,Maluku , Tempat itu di beri nama TANJUNG MARTHAFONS adalah gabungan dari kedua nama sepasang kekasih yang hilang tenggelam di bawah laut, tidak lain hanya karena ''CINTA'' heheheheee.. Penasaran ??? ini ceritanya....

   Dahulu kala di Desa poka, kecamatan Baguala, AMBON,MALUKU hiduplah sebuah keluarga bahagia yaitu Bram dan nyonya Mina. Mereka mempunyai seorang anak perempuan yang selain cantik juga rajin membantu orang tuanya. Namanya adalah Martha.

         Sehari-hari bapak Bram bekerja sebagai nelayan sedangkan ibu Mina membakar sagu. Martha setiap hari menjual sagu buatan ibunya dengan cara menjajakannya. Jika Martha sudah merasa lelah, Martha biasa beristirahat dibawah pohon sambil menghitung pendapatan yang dia peroleh hari itu dengan penuh harap dagangannya bisa laku dan membawa uang yang banyak kepada orang tuanya.

Ketika berumur 17 tahun Martha masih tetap berjualan sagu untuk membantu orang tuanya. Pada suatu hari Martha melewati asrama tentara portugis, Martha kaget namanya dipanggil saat hari sudah menjelang malam dan belum satupun dagangannya laku terjual. Ternyata orang yang memanggil Martha adalah tuan Alfonso, seorang komandan tentara Portugis .

Tuan Alfonso suka memperhatikan Martha yang suka berjualan sagu dan dengan alasan ingin membeli sagu. Tuan Alfonso pun mengajak Martha berkenalan. Nasib mempertemukan tuan Alfonso dan Martha.

Sejak pertemuan itu tuan Alfonso jatuh cinta kepada Martha dan kemudian menjalin hubungan dengannya. Ketika Martha berumur 17 tahun tuan Alfonso bermaksud melamar Martha, Orang tua Martha menyutujuinya dengan syarat mereka menikah jika Martha berusia 19 tahun.

           Suatu ketika terjadi pertukaran markas pasukan portugis yang mengharuskan pasukan Alfonso harus di tarik mundur dari Ambon ke Batavia begitupun sebaliknya . Akhirnya perpisahan pun harus terjadi antara sepasang kekasih. Mau tidak mau Martha harus melepaskan Alfonso demi tugasnya . Kapal Alfonso telah berlabuh di pelabuhan, bunyi stom 3 kali membuat hati Martha sedih di tinggal sang kekasih. Tidak mampu menahan rasa sedih dan kehilangan Alfonso, Martha pun nekat membuang diri ke laut berenang ke arah kapal Alfonso kekasihnya.

Ketika melihat kekasihnya berenang , Alfonso pun ikut terjun ke laut berenang ke arah kekasihnya. Namun ,nasib berkata lain tubuh Alfonso dan Martha di hempas gelombang air laut dan hilang.

Kisah cinta mereka berdua kemudian diabadikan menjadi tanjung yang sangat terkenal “Tanjung MarthaFons”. Dan sekarang jika Kompasianer naik penyeberangan Fery Poka-Galala kompasianer bisa lihat tanjung MARTHAFONS …;-)  .ok sejkian cerita dari saya Nantikan cerita2 selanjutnya..

#INDONESIAPUNYA #PRAYFORFRANCE #pesonaindonesia #wonderfullindonesia #kompasianeramboina[caption caption="#kompasianeramboina"][/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun