hmm kalo ditanya apa alasan sayang sama seseorang bagaimana menjawabnya?
1. ada yang bilang " aku sayang sama kamu karena kamu baik"
2. ada yang bilang " aku sayang karena kamu sayang sama aku"
3. ada yang bilang " aku sayang sama kamu karena kamu patut untuk disayangi"
4. ada yang bilang " aku sayang sama kamu karena aku tau kamu bisa membuat aq bangga dan tambah sayang"
ada yang bilang a b c d e f g dll....
tapi coba direnungkan kembali jawaban2 yang pernah terlontar dari mulut2 kita untuk orang2 yg kita sayangi atau dari jawaban2 diatas....
sekarang jika kita liat 1 bagaimana jika dia tidak baik lagi,masihkah sayang dengannya?
kalo 2 bagaimana jika dia tak sayang lagi, masihkah mau menyayanginya?
kalo 3 bagaimana jika ternyata tidak patut lagi disayangi,masihkan mampu menyayanginya?
kalo 4 bagaimana jika tidak membuat bangga lagi,maukah tetap menyayanginya?
hayoo...
sebenarnya apa alasan kita menyayangi seseorang itu?
coba kita lihat seorang ibu apa alasannya tetap menyayangi anaknya walaupun ia telah berubah menjadi jahat
apa alasan seorang wanita tetap menyayangi suaminya walaupun suaminya suka berbuat kasar ( misalnya )
apa sebenarnya yang membuat kita menyayangi seseorang?
sekarang begini, terlontar kata " aku sayang kamu beib "
sayang yang seperti apa yang muncul sebenarnya.sayang karena dia cantik, indah, modis, baik atau yang lainnya.
coba renungkan....
kalo semua itu hilang masihkah menyayanginya...
alangkah indahnya jika menyayangi seseorang memang karena kita sendiri, bukan alasan2 lainnya.
jika yang disayangi berubah jadi jahat maka kita tetap menyayanginya untuk merubah menjadi baik lagi.
jika yang disayangi menjadi jelek ( dulu cantik ) kita tetap menyayanginya karena kita yang mau karena kita sendiri bukan alasan2 lain.
sekarang sebelum kita menyayangi dengan alasan2 yang cukup banyak coba tanya diri sendiri masing2 "kenapa aku sayang sama dia?"
jangan sampe kita menyayangi orang dengan alasan2 yang mampu berubah hingga kita tidak menyayanginya lagi suatu saat nanti...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H