Mohon tunggu...
Dimas Ari Milu Pamungkas
Dimas Ari Milu Pamungkas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Prodi Ilmu Hukum S1 Universitas Pamulang

Tetap Fokus Dan Salam Lestari

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Mendaki Gunung Cikuray via Pemancar

25 Juli 2023   17:03 Diperbarui: 25 Juli 2023   17:19 571
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Batas Hutan Gunung Cikuray (Dokumentasi Pribadi)

Hai Sobat Alam...

Dalam Ulasan kali ini saya akan menceritakan pengalaman saya saat mendaki Gunung Cikuray Via Pemancar. Saat itu saya bersama tiga orang teman, namanya Aris, Rafiq dan Bang Alex. Untuk mengisi waktu libur saya di bulan September 2020 saya dan teman saya memilih beberapa Gunung, dan pilihan kami jatuh pada Gunung Cikuray Via Pemancar. kami pun berkumpul di Terminal Kalideres jakarta Barat untuk menanti Bus yang akan kami tumpangi. Akhirnya Bus pun tiba tepat waktu Pukul 17:30 WIB. dan bus mulai berangkat menuju Singaparna Pukul 18:00 WIB. 

Saat itu Bus terlihat beberapa penumpang saja, kami pun leluasa memilih bangku. Setelah sampai di kota garut Pukul 02:00 WIB. kami pun berhenti di sebuah minimarket untuk membeli beberapa perbekalan untuk pendakian sambil menunggu mobil yang menjemput kami dari Basecamp. Sebelumnya saya sudah menghubungi pihak Basecamp untuk menjemput kami di minimarket, Setelah mobil jemputan kami tiba kami pun bergegas menuju Basecamp. Sesampainya di Basecamp kami pun sempat beristirahat sambil menikmati dinginnya cuaca waktu itu, kebetulan semalam hujan turun hingga menambah dinginnya suasana waktu itu. 

Di pagi harinya pukul 07:00 WIB kami pun sarapan terlebih dahulu sebelum menuju ke Pos Pemancar, Pukul 07:30 WIB saya beserta rombongan menuju Pos Pemancar menggunakan mobil Pickup, Satu mobil berisi sekitar 15 orang dengan sebagian berdiri. awal perjalanan melewati rumah warga jalan beton menanjak, saat melewati tanjakan yang curam mobil pun tidak kuat menanjak,

Alhasil beberapa orang harus turun sejenak supaya mobil kuat sampai atas. Setelah melewati rumah warga mobil mulai memasuki hamparan kebun Teh yang sangat luas, dengan tekstur jalan tanah becek dan berbatu. Tidak lama berselang dengan jalanan yang berkelok kelok dan menanjak akhirnya kami sampai di Pos Pemancar Pukul 08:00 WIB. Di Pos Pemancar ini banyak warung yang menjual makanan dan minuman, cocok untuk istirahat sejenak. 

Gunung Cikuray, memiliki ketinggian 2.821 mdpl, merupakan gunung tertinggi di Kab. Garut dan urutan ke-4 di provinsi Jawa Barat. Pos Pemancar sendiri merupakan jalur yang paling sering digunakan oleh para pendaki, Selain track-nya paling ramah, Pemancar pun paling mudah dalam urusan transportasi. Namun, meski demikian, jalur ini adalah jalur terpanjang, sehingga waktu yang dibutuhkan relatif lebih lama. Rata-rata pendaki, mencapai puncak Cikuray membutuhkan waktu 8 jam, atau bahkan lebih. Tergantung fisik, lamanya beristirahat dan kecepatan perjalanan. Alasan kenapa dinamakan jalur pemancar adalah keberadaan stasiun pemancar TVRI dan beberapa TV swasta di lereng gunung Cikuray di Cilawu. 

Batas Hutan Gunung Cikuray (Dokumentasi Pribadi)
Batas Hutan Gunung Cikuray (Dokumentasi Pribadi)
Perjalanan awal dari Pos Pemancar langsung masuk ke perkebunan Teh dengan jalan tanah yang dibuat anak tangga, setelah melewati kebun Teh Sobat Alam akan menemui warung warung, di sini kami beristirahat sejenak sembari foto foto untuk dokumentasi. setelah cukup beristirahat kami pun melanjutkan perjalanan, dan kami pun mulai memasuki batas hutan. Dalam perjalanan menuju Pos 1 ini kita akan menjumpai tanjakan Cihuy dan tanjakan Baeud. Kemudian barulah sampai di Pos 1 kawasan hutan. 

Selanjutnya dari Pos 3 adalah kawasan hutan yang didominasi dengan trek tanah, batu, dan paling sering adalah trek akar pohon. Memang rata-rata jalur pendakian di Gunung Cikuray didominasi oleh trek akar.

Dari Pos 3 trek semakin menanjak dan semakin berat. Hingga kita berjumpa dengan Pos 6 atau disebut juga sebagai pos bayangan. Di lokasi ini bisa untuk camp. Selanjutnya kami terus melanjutkan sampai dengan Pos 7, Keesokan harinya barulah kita melanjutkan perjalanan menuju puncak Cikuray. Sebelum puncak Cikuray rata-rata pendaki mendirikan tenda di sini. karna disini lebih dekat ke puncak dan banyak pedagang minuman dan makanan, di puncak pun ada pedagang dan ada bakso Cuanki juga. 

Sebelum sampai di Puncak Cikuray tampak dari kejauhan sebuah bangunan permanen dari semen berukuran 33 meter. Patuhilah semua peraturan yang ada, Jagalah kebersihan, Jangan lupa bawa turun kembali sampahmu, karena di gunung tidak ada petugas kebersihan sampah. Kurangi Sampah Plastik Perbanyak Piknik. Nah sobat alam demikian ulasan tentang Mendaki Gunung Cikuray Via Pemancar, Semoga bermanfaat. "Tetap Fokus dan Salam Lestari".         

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun