Tetap Donor Darah Saat Pandemi Covid-19

Kebutuhan darah setiap harinya tidak bisa dibendung. Sementara stok darah kian menipis jumlahnya. Belum lagi, jumlah pendonor sukarela tidak sebanding dengan jumlah permintaan yang ada. Akhirnya, UDD PMI terkadang kehabisan stok darah. Saat kondisi seperti ini donor darah keluarga adalah solusinya. 

Tidak hanya itu, tim pencari dan pelestarian donor darah sukarela pun harus terjun dalam misinya mencari pendonor sukarela. Beberapa hambatan bisa saja terjadi. Pendonor sukarela bisa saja berhalangan hadir saat dihubungi.

Bisa karena sibuk bekerja, sedang istirahat dan bahkan sedang di luar kota. Lokasi UDD PMI yang berada di tengah kota pun sering menjadi penghambat bagi mereka yang berada di pedasaan karena lokasi yang lumayan jauh. Untuk itu UDD PMI memiliki jadwal rutin kunjungan ke pelosok. 

Istilahnya mobile unit donor darah atau kegiatan donor darah diluar gedung UDD. Selain penghambat diatas, saat ini yang menjadi dilema di hati para pahlawan kemanusiaan adalah takut ke UDD saat pandemi covid-19.

Mungkin ada yang bertanya, amankah donor darah saat pandemi covid-19? Berikut pernyataan dari ketua palang merah indonesia bapak “Jusuf Kalla". Tidak ada hubungan anatara donor darah dengan virus corona. Masyarakat yang sehat dapat mendonorkan darahnya. 

Selain virus corona, wabah DBD saat ini menjadi perhatian bagi masyarakat. Untuk itu saya menghimbau kepada para relawan donor darah untuk berdonor demi kemanusiaan. PMI sendiri telah menerapkan protokol/panduan terkait dengan pelaksanaan donor darah di masing-masing UDD (unit donor darah) untuk membuat masyarakat aman, nyaman, dan tenang dalam mendonorkan darahnya.

Jadi tidak perlu khawatir, UDD PMI juga menerapkan protokol kesehatan seperti ditempat umum lainnya. Mulai dari mencuci tangan sebelum masuk ruangan, wajib mengenakan masker, bagi pendonor yang tidak memiliki masker akan diberikan masker gratis. Pemeriksaan suhu badan, dan dan pemeriksaan fisik. Beberapa quisioner terkait virus corona. Pengaturan jarak pendonor yang sedang menunggu di kursi antrian, petugas yang melayani dilengkapi dengan APD.

Penulis adalah salah satu staf  di UDD PMI kabupaten sumbawa. Kebutuhan darah di UDD PMI kabupaten sumbawa perbulannya sekitar 500 kantong. Jumlah pendonor aktif kisaran 1% dari jumlah penduduk. Yang seharusnya jika ingin terpenuhi, setidaknya 2% dari jumlah penduduk yang mendonorkan darahnya.

Berikut penulis akan jabarkan 3 alasan kenapa kita harus tetap mendonorkan darah saat masa pandemi covid-19.

1. Tidak sedikit pasien covid-19 yang memiliki penyakit bawaan seperti anemia dan kanker. Dan biasanya mereka butuh transfusi darah.

2. Beberapa daerah di indonesia jumlah ibu hamil melesat tinggi. Dan ibu hamil sering bermasalah dengan hemoglobin yang mengharuskan mereka transfusi darah. Juga persiapan bagi mereka yang SC (caesarean section) atau kita kenal dengan operasi sesar.