Mohon tunggu...
Abul Muamar
Abul Muamar Mohon Tunggu... Editor - Editor dan penulis serabutan.

Editor dan penulis serabutan. Suka menyimak gerak-gerik hewan.

Selanjutnya

Tutup

Bola

Soal Puisi, Ibu Sukmawati Bisa Belajar dari CR7

4 April 2018   17:37 Diperbarui: 4 April 2018   17:47 694
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"We saw what Ronaldo is and always has been. A player of an extraordinary level that along with Leo Messi is achieving the biggest heights," kata kiper 40 tahun itu, usai pertandingan.

Tentu saja, terlepas dari luruhnya hati kita pada gol salto Ronaldo yang bakal menjadi gol bersejarah itu, janganlah kita sampai lupa untuk tetap mengasihani orang-orang yang nasibnya malang--sekalipun ia, katakanlah, jahat. Saya mengajukan dua nama.

Pertama, sudah pasti adalah Buffon. Buffon memang tidak jahat, tapi ia sangat layak masuk daftar ini. Betapa tidak. Selain dipastikan tak akan tampil di Piala Dunia 2018 di Rusia, yang tadinya direncakanannya sebagai akhir petualangannya di dunia sepakbola, kiper berjuluk Superman itu juga harus mengubur impiannya dalam-dalam untuk mengangkat trofi si Kuping Besar dalam kariernya. Tiga kali menembus final Liga Champions cukuplah sudah baginya untuk gantung sarung tangan dengan tenang Juni nanti. Jangan ngoyo-ngoyo, Buffon, sebelum ujung tarikh kariermu semakin memburuk. Lagi pula, juara Serie A tujuh musim-musim berturut-turut sudah sangat mantap.

Kedua, tak lain tak bukan adalah Sukmawati Soekarnoputri. Kenapa? Ya, sudah jelas alasannya. Ibu yang gagal membikin puisi dengan baik itu sudah selayaknya dikasihani. Cukuplah ia dimaki-maki dan dibalas puisi-puisinya yang jelek itu. Tak perlulah ia sampai didemo, apalagi sampai berjilid-jilid. Percayalah, itu akan membuat yang mendemo sama gagalnya dengan beliau. Perkara bagaimana membuat puisi yang bagus, toh, beliau bisa belajar banyak dari sang Cristiano Ronaldo. (***)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun