Bersama Saad Hariri, putra mendiang Perdana Menteri Lebanon, mereka berdua meneruskan perusahaan kontruksi Saudi Oger yang didirikan oleh kedua mendiang ayah mereka, Raja fahd dan Rafik Hariri. Ia merupakan pemilik lima puluh persen saham  TV MBC, sementara sisa sahamnya dikuasai oleh paman dari pihak ibunya, Waleed bin Ibrahim al Ibrahim. Abdul Aziz lah yang mengontrol keuntungan perusahaan dan ideologi bisnis jaringan TV MBC ini termasuk channel beritanya,  Al Arabiya.
Kerajaan Bisnis nya tersebar dimana mana. Dia juga dikenal sebagai pemilik rahasia portofolio property senilai 1 milyar USD di Amerika Serikat, yang didalamnya termasuk Kantor pusat perusaahan oli BP dan perusahaan kontraktor Pertahanan BAE Systems.
Pecahnya Keluarga Kerajaan Al Saud
Digesernya posisi  dan kedudukan Mohammed bin nayef sebagai Putra Mahkota bak api dalam sekam. Sewaktu waktu bisa meledak dan menimbulkan kekecewaan dan sikap oposan dari sebagian keluarga kerajaan dan rakyat Saudi terhadap calon Raja Baru Arab Saudi, Mohammed Bin Salman. Perangainya yang impulsif dan ambisius bisa saja membawa dampak buruk bagi masa depan kerajaan. Tindakannya yang gegabah telah menelan korban seperti Invasi Negara Yaman dan Pengisolasian Negara Qatar. Kedekatannya dengan Mohammed Bin Zayed, Putra Mahkota Kerajaan Abu Dhabi - Arab Emirates telah menimbulkan sentimen negatif dikalangan Umat Islam dan dipandang sebagai kubu yang anti gerakan Islam dan sangat Pro-Israel.
Di setiap momen peralihan dan pergantian pemimpin tentu saja akan menimbulkan pro kontra dan intrik, begitu juga yang terjadi di dalam keluarga kerajaan Saudi. Dan ini bukan yang pertama, di masa lalu intrik di dalam anggota keluarga kerajaan pernah terjadi sebelumnya antara Raja Saud dan saudaranya Faisal, Putra Mahkota saat itu.
Apa yang terjadi nanti jika nanti Mohammed Bin Salman meneruskan Tahta yang ditinggalkan Ayahnya dan Menjadi Raja Baru Arab Saudi, sekaligus sebagai Penjaga Dua Kota Suci adalah sebuah gambaran suram, sesuram peta politik di Timur Tengah. Mungkin saja Penilaian Saya Salah. Rakyat Saudi disatu pihak sangat mendukung kebijakan visionernya membebaskan ketergantungan ekonomi Kerajaan Saudi dari hasil Migas. Juga Kaum Hawa sangat menantikan kebijakannya yang sangat pro terhadap kesetaraan Gender.Â
Wallahu A'lam.