Jadi, biasanya kan kulit buah-buahan cuma jadi bungkus aja yang akhirnya berakhir di tempat sampah. Tapi, nyatanya, kulit buah naga dan nanas ini punya potensi buat jadi bahan baku bikin POC, pupuk organik cair. Ini bisa dihasilkan lewat proses fermentasi atau pengomposan. Hasilnya, bakal ada cairan mikroba yang super bagus buat nutrisi tanah.Â
Dalam penelitian seru ini, ada beberapa kombinasi bahan baku yang digunakan, seperti kulit buah nenas dan kulit buah naga, serta kulit buah nenas dan kulit buah jeruk.
Hasilnya? Dalam waktu 6 minggu, campuran kulit buah nenas dan kulit buah naga ini jadi juara dengan produksi cairan yang lebih banyak daripada campuran dengan kulit buah jeruk. Ini karena kedua jenis buah ini punya kadar air yang lebih tinggi. Dan, loh, hasilnya beneran keren, kadar unsur nitrogen yang sangat penting untuk pertumbuhan tanaman ini jadi lebih tinggi dari standar mutu.
Nah, kamu tau nggak, manfaat dari kandungan antioksidan dalam tanaman itu penting banget buat kesehatan kita? Mereka ini lho yang berjuang melawan radikal bebas yang suka bikin masalah dalam tubuh kita. Dan, ternyata, hubungannya erat banget sama nutrisi di tanah.Â
Kalo tanaman dapet nutrisi yang cukup, terutama nitrogen, mereka bisa bikin senyawa antioksidan yang berguna banget buat kita. Makanya, peran kulit buah naga dan nanas ini yang kaya nitrogen jadi super penting!
Oke, sekarang gimana cara kita praktisin semua ini di kebun atau pot tanaman kita? Santai aja, bro! Ini dia langkah-langkahnya:
Kumpulin Kulit Buah: Jadi, tiap kali kamu mengupas buah naga atau nanas, jangan langsung buang kulitnya. Kumpulin aja, trus cuci bersih. Kan nggak asik tuh sayuran hijaumu "mandi" di campuran kotoran dan sisa kulit?
Waktunya Fermentasi: Nah, potong kulit buah jadi potongan kecil-kecil, trus masukin ke wadah gede. Kasih air secukupnya, bakteri berupa EM4, dan gula sebagai makanan bakteri lalu biarin aja mereka "pesta" sendiri dalam proses fermentasi alami. Ini bantu banget buat ubah bahan organik jadi nutrisi yang lebih mudah diserap sama tanaman.
Aplikasi ke Tanaman: Begitu hasil fermentasinya jadi, saring campurannya biar dapet cairan kaya nutrisi. Campur cairan ini sama air dalam perbandingan yang pas, biasanya sekitar 1:10. Nah, sekarang bisa deh siram-siram tanaman sayuran hijaumu dengan ramuan ajaib ini.
Pantengin Tanaman: Ini nih yang paling asyik, amati aja pertumbuhan sayuran hijaumu selama beberapa minggu ke depan. Bandingin sama sayuran yang "kurang beruntung" dapet perlakuan ini. Pasti hasilnya bikin kamu kagum!