Mohon tunggu...
Pejuang Kemanusiaan
Pejuang Kemanusiaan Mohon Tunggu... Relawan - Wartawan Persada Indonesia

Berbagi Kepelosok Negeri dengan Misi sosial dan kemanusian

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hari ke 3 Peserta Pelatihan Rumah Ibadah Tangguh Bencana tetap semangat, terimakasih Islamic Realief Indonesia

16 Januari 2025   08:19 Diperbarui: 16 Januari 2025   08:19 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Abu Umar salah satu peserta utusan Lembaga kemanusiaan

Palu, Kamis, 16 Januari 2025 - Memasuki hari ketiga, para peserta Pelatihan Fasilitator Rumah Ibadah Tangguh Bencana yang diinisiatori oleh Yayasan Islamic Realief Indonesia tetap menunjukkan semangat tinggi dalam mengikuti rangkaian materi. Setelah sebelumnya mendalami materi mengenai Konsep Manajemen Bencana, Konsep Ketangguhan Rumah Ibadah, dan Pengkajian Risiko Bencana Partisipatif Rumah Ibadah, hari ini peserta memasuki sesi tentang Peta Risiko Bencana.

Materi Peta Risiko Bencana ini menjadi kelanjutan penting dalam memahami dan mengidentifikasi potensi ancaman di sekitar rumah ibadah. Pelatihan ini diikuti oleh berbagai elemen masyarakat dan lembaga, baik dari instansi pemerintah maupun swasta. Beberapa di antaranya adalah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi dan Kota, para penyuluh agama Islam, Hindu, Kristen, Katolik, serta lembaga kemanusiaan seperti Lembaga Penanggulangan Bencana dan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU), Al Khairaat, dan Yayasan Baitul Muamalah Indonesia.

Abu Umar salah satu peserta utusan Lembaga kemanusiaan
Abu Umar salah satu peserta utusan Lembaga kemanusiaan

Salah satu peserta, Abu Umar Alqassam, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini. Ia mengungkapkan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat dalam meningkatkan pemahaman dan kesiapsiagaan rumah ibadah dalam menghadapi bencana. "Kegiatan ini sangat penting dan memberikan wawasan baru tentang bagaimana rumah ibadah dapat menjadi pusat ketangguhan dalam menghadapi situasi darurat," ujarnya.

Dengan semangat kebersamaan dan kolaborasi lintas lembaga, pelatihan ini diharapkan dapat menghasilkan fasilitator yang andal dan mampu menerapkan strategi mitigasi risiko bencana di lingkungan rumah ibadah masing-masing.

Acara ini menjadi momentum penting dalam memperkuat peran rumah ibadah sebagai pusat penguatan komunitas dalam menghadapi berbagai potensi bencana di masa depan. ( auaq_PERSada Indonesia )

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun