Siapa sih, yang tidak kenal dengan sosok Prof. Nurcholish Madjid atau Cak Nur? Pasti hampir semua akademisi Islam mengenal dia. Cak Nur dikenal sebagai seorang cendikiawan besar dan pemikir Islam di Indonesia yang berpengaruh.Â
Mungkin banyak orang yang mengenal Cak Nur tetapi hanya sedikit orang yang mengerti jika koleksi buku dan beberapa piagam penghargaan pribadinya ada di Perpustakaan Koleksi Prof. Dr. Nurcholish Madjid yang berada di Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Perpustakaan ini bisa diakses secara umum.Â
Perpustakaan ini sudah ada sejak tahun 2017, sebagai upaya untuk mengabadikan koleksi pribadi Prof. Dr. Nurcholish Madjid. Koleksi ini memiliki lebih dari 6 ribu item, yang termasuk buku-buku pribadi, karya-karya asli, jurnal, makalah, dan arsip pribadi. Rentang materi yang dimuat sangat beragam, mencakup berbagai genre seperti studi Islam, politik, bahasa, sastra dan ilmu sosial,
Perpustakaan ini juga menyediakan berbagai fasilitas pendukung, termasuk akses internet, meja belajar, dan komputer, yang bertujuan untuk memberikan ruang bagi pengunjung untuk belajar dan berdiskusi. Selain itu, perpustakaan ini juga menampilkan beberapa penghargaan yang pernah diterima oleh Cak Nur semasa hidupnya.
Mengutip blog pribadi milik Muhammad Azwar, M.Hum., Inisiatif untuk mendirikan perpustakaan ini dimulai berkat dedikasi Ommy Komariah Madjid, istri almarhum Prof. Cak Nur, dan mendapat dukungan positif dari tokoh seperti almarhum Prof. Dr. Azyumardi Azra, dan Prof. Dr. Sukron Kamil, Dekan Fakultas Adab & Humaniora UIN Jakarta di masa itu. Mereka berharap agar koleksi yang berharga ini dapat diakses tidak hanya oleh kalangan sivitas Fakultas Adab, tetapi juga oleh masyarakat umum yang memiliki kehausan akan ilmu pengetahuan, terutama dalam konteks pemikiran Islam.
Saat ini, perpustakaan dapat dikunjungi setiap hari Senin hingga Jumat, mulai pukul 08.00 hingga 16.00. Informasi lebih lanjut dapat diakses di akun YouTube dan Instagram resmi PUSTIKUM FAH. Dengan demikian, semangat dan pemikiran Cak Nur tetap hidup dan menjadi warisan berharga yang dapat dinikmati oleh generasi mendatang.
Pengalaman Pertamaku di Perpustakaan Cak NurÂ
Siang itu, langit sangat panas menyengat di Ciputat, dan saya merasa ogah untuk balik ke kontrakan. Saya memutuskan istirahat dulu di Perpustakaan Cak Nur menunggu panasnya reda. "Wow bukunya buanyak banget," kata saya dalam hati. Saya melihat banyak hal positif tentang tempat ini dan merasa bahwa ini adalah kesempatan yang sempurna untuk mengeksplorasi kekayaan ilmu yang tersimpan di dalamnya.
Saya langsung terpesona oleh suasana yang tenang dan nyaman. Ruang baca yang luas dengan meja-meja yang tertata rapi mengundang saya untuk duduk dan memulai petualangan literatur. Tidak hanya buku cetak, perpustakaan ini juga menyediakan akses internet untuk membantu dalam pencarian informasi.
Saya merasa terkesan dengan banyaknya koleksi buku yang beragam. Khususnya tentang studi Islam, semuanya ada di sini. Saya merasa seperti berada di surganya para pencinta buku khususnya yang ingin mendalami literasi tentang Idlam Kontemporer. Selain itu, ada juga fasilitas meja melingkar yang memungkinkan para mahasiswa untuk belajar bersama dan berdiskusi.