5. Mencintai Umar adalah salah satu sebab mengantarkan seseorang untuk bersama dengannya di surga
Anas bin Malik berkata, “Tidaklah kami merasa sangat bergembira setelah masuk Islam dengan kegembiraan yang lebih besar selain tatkala mendengar sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, ‘Kamu akan bersama dengan orang yang kamu cintai.’ Maka aku mencintai Allah, cinta Rasul-Nya, Abu Bakar, dan Umar. Aku pun berharap akan bersama mereka -di akherat- meskipun aku tidak bisa beramal seperti amal-amal mereka.” (HR. Bukhari dan Muslim, lihat Syarh Muslim [8/234-235], kata-kata dalam tanda kurung diambil dari riwayat Bukhari).
6. Umar mendapatkan keutamaan seorang syahid
Satu hari Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam naik ke Bukit Uhud, dan bersama beliau Abu Bakr, Umar, dan Utsman radhiallahu’anhum. Tiba-tiba Uhud bergetar, lalu Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam menghentakkan kakinya seraya mengatakan, “Tenanglah, wahai Uhud, karena di atasmu ada seorang nabi, shiddiq, dan dua orang syahid.” (HR. Bukhari: 3472)
Sungguh benarlah apa yang beliau sabdakan. Umar pun meninggal dunia karena dibunuh oleh seorang budak majusi, Abu Lu’lu’ah, tatkala beliau hendak menunaikan shalat subuh. Semoga Allah merahmati dan meridainya dan mengumpulkan kita bersamanya di tempat yang mulia di surga nanti. Amiin ya Rabbal’alamiin…
Sumber: Majalah Al-Furqon Edisi 05 Tahun ke-10 Dzulhijjah 1431 H/2010
Artikel www.KisahMusim.com
http://abahnajibril.wordpress.com/2011/06/06/keutamaan-umar-ibnul-khattab/#more-1615
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H