Mohon tunggu...
Abizar Khipari
Abizar Khipari Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

soerang videografi yang memulai hobi dengan menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengabdian Mahasiswa UIN Walisongo di Desa Gondorio Semarang

12 Juni 2023   15:14 Diperbarui: 12 Juni 2023   15:19 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
guru Tentor, dok. pribadi

Puasa di bulan Ramadan bukanlah alasan untuk malas beraktivitas. Berpuasa sebulan penuh sambil tetap menjalankan aktivitas atau produktif dapat membawa kesuksesan dalam meraih kebaikan di dunia dan akhirat. Mahasiswa UIN Walisongo, sebagai mahasiswa perguruan tinggi, tetap menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi selama Ramadan. Salah satu kegiatan yang gencar dilakukan adalah pengabdian kepada masyarakat.

Kegiatan ini dilakukan di Masjid Darussalam Gondorio dan Desa Salam Kerep Gondoriyo. Pelatihan dan pendampingan kepada mahasiswa dilakukan dengan tujuan menciptakan pendidikan yang berbasis realita, membentuk mental mahasiswa agar dapat bersosialisasi dengan baik dengan masyarakat, meningkatkan minat dalam dunia pendidikan di masyarakat tempat pelaksanaan baksos, serta meningkatkan keterampilan hidup pada setiap mahasiswa. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan penerapan nilai-nilai Pancasila dan kewarganegaraan di Indonesia. 

Kegiatan tersebut dilakukan selama 2 hari, dari 4 April hingga 6 April 2023, melibatkan masyarakat, pengurus masjid, dan mahasiswa jurusan matematika UIN Walisongo.Salah satu jenis kegiatan yang dilakukan oleh HMJ Matematika UIN Walisongo selama Ramadan meliputi pengisian ceramah, bakti sosial (baksos), menjadi guru tentor seperti mengajar di TK/TPA, mengajarkan mengaji, melaksanakan salat, dan memberikan pengetahuan tentang Islam. 

Selain itu, mereka juga berbagi takjil dan berbuka bersama. Kegiatan-kegiatan ini mencerminkan ciri-ciri warga negara yang baik, seperti peduli terhadap sesama, bertanggung jawab, mandiri, demokratis, dan kritis. Kepedulian terhadap sesama menjadi prioritas utama dalam kegiatan pengabdian ini, sedangkan pengembangan sikap kritis menduduki urutan terakhir dalam prioritas pengembangan.

Dalam rangka menyantuni Anak Yatim dan Fakir Miskin, mereka melakukan berbagi takjil dan memberikan bantuan berupa sembako kepada anak yatim dan fakir miskin. Tindakan ini merupakan kewajiban bagi umat Muslim, dan orang yang mengabaikannya dianggap sebagai pendusta agama dan diancam dengan azab neraka. Memberikan pengajaran ilmu pengetahuan kepada mereka yang membutuhkan pembelajaran juga merupakan tanggung jawab setiap Muslim dalam mewujudkan keadilan di dunia, sehingga orang yang paling miskin dan terpinggirkan dapat hidup secara terhormat dan setara di masyarakat.

Beberapa nilai dalam pengabdian Ramadan yang berkontribusi terhadap demokrasi berintegritas adalah kejujuran, inklusivitas, sikap antihoaks atau ujaran kebencian, masyarakat literasi, dan kebijakan ta'awun (tolong-menolong).

Dalam konteks Ketuhanan Yang Maha Esa, umat Islam menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Momen bulan puasa dijadikan waktu untuk meningkatkan amalan baik dan perbuatan yang mendapatkan ridha dan pahala dari-Nya. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, nilai ini tercermin dalam banyak hal yang dapat dilakukan untuk membantu sesama selama bulan Ramadan, seperti membagikan takjil atau makanan berbuka bagi orang yang membutuhkan serta membantu mereka yang sedang menjalankan puasa. 

Kegiatan ini juga dapat membangun rasa kekerabatan antarsesama. Persatuan Indonesia, nilai ini mengajarkan pentingnya saling menghargai dalam keberagaman suku, agama, dan ras yang ada di Indonesia. Selama bulan Ramadan, nilai ini dapat diterapkan dengan saling menghormati satu sama lain. 

Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan dan Perwakilan, nilai ini dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, terutama saat bulan Ramadan tiba. Salah satu contohnya adalah membuat rencana untuk berbuka bersama dengan teman-teman. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, nilai ini dapat diimplementasikan dengan membayar zakat fitrah yang merupakan kewajiban bagi umat Muslim yang mampu.

Dalam menerapkan nilai-nilai keislaman, kami juga melakukan pendekatan terkait keagamaan, seperti memperkenalkan nama Allah SWT dan Rasul-Nya. Kami juga memberikan takjil dan bantuan untuk membantu meringankan beban kaum fakir miskin. Selain itu, dalam kegiatan pengabdian, kami juga mengajarkan lagu-lagu keislaman kepada anak-anak sebagai bagian dari pengalaman nilai-nilai keislaman.

Praktik Identitas Nasional Bangsa Indonesia juga diimplementasikan dalam kegiatan pengabdian ini, seperti penggunaan bahasa Indonesia dalam penyampaian. Sebelum acara dimulai, kami juga menyanyikan lagu Indonesia Raya untuk membangun identitas nasional bangsa Indonesia dalam kegiatan pengabdian. Salah satu jenis identitas yang diterapkan adalah identitas instrumental.

Nilai integritas juga ada dalam hakekat ibadah puasa itu sendiri. Ibadah puasa mengajarkan makna kejujuran, kebenaran, keberanian, dan kesediaan untuk menegakkan keadilan. Salah satu praktik nilai integritas yang kami lakukan adalah dalam pembelajaran yang diberikan kepada masyarakat, di mana terdapat banyak makna yang dapat diambil, seperti pemahaman tentang keesaan Allah SWT, kesabaran dalam belajar, solidaritas antar teman, saling tolong-menolong, serta pemahaman dan penerapan arti kerja sama.

Dengan melaksanakan pengabdian ini, para mahasiswa UIN Walisongo berusaha untuk memberikan manfaat kepada masyarakat dan menerapkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Melalui pengabdian ini, diharapkan dapat tercipta masyarakat yang lebih baik, lebih peduli terhadap sesama, dan memiliki rasa keadilan sosial.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun