Mohon tunggu...
abiyyu latif nur rahman
abiyyu latif nur rahman Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Sukailah membaca meskipun hanya melalui web

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Identitas Sebenarnya

3 Desember 2019   12:45 Diperbarui: 3 Desember 2019   13:15 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sebuah keadilan yang tertera pada sebuah negara, di mana negara tersebut memiliki banyak arti tentang keadilan di mana pemimpin - pemimpin yang sewenang-wenang terhadap rakyatnya, aparat keamanan yang digunakan sebagai penghalang untuk masuk dalam dunia pemerintahan dalam mengkritisi maupun membangun negara ini supaya lebih adil dan terlaksana dalam sistem pemerintahannya agar tidak kacau balau nantinya. 

Keadilan sebuah negara terletak bukan terhadap pemerintahannya namun ikut serta rakyatnya dan masyarakatnya dalam membangun negara ini meskipun negara Indonesia ini terkenal cukup damai Aman dan baik-baik saja katanya namun pastinya di dalamnya terdapat suatu bentrok antara pemerintah dengan rakyatnya yaitu bentrok antara kaum muda dan kaum golongan elit di pemerintahan dimana kaum muda dalam pemerintahan ini menginginkan sebuah keadilan agar tidak semena-mena dalam memimpin negara, maupun dalam memimpin suatu daerah untuk memajukan bangsa ini. 

Terlalu banyak frasa dan diksi dalam dialektika negara mementingkan dirinya sendiri dan rakyatnya sendiri sudah mulai tak ingin tahu dengan urusan negara dan tak ingin bangun lagi negaranya. 

Di manakah letak pertemuan ini kuharap Indonesiaku bisa bersatu, kuharap selamanya tidak akan seperti ini, banyak orang menyalahkan tentang agama agama Islam, agama islam dinistakan namun pemerintahan dikritisi, itu tidak boleh dimana letak keadilan itu? banyak rakyat miskin, dan pejabat-pejabat negara mementingkan perutnya sendiri mengantongi uang uang untuk hak-hak kaum fakir miskin yang seharusnya dijaga oleh negara tersebut kemanakah uang itu berlari ataukah selama ini kita akan selalu meminjam uang terus hutang hutang dan hutang selalu. 

Negara ini terlalu kompleks sehingga tidak bisa mengkader-kader generasinya untuk membangun negara ini, sehingga generasinya hanya disuruh belajar belajar dan belajar, tidak mengerti untuk apa mereka belajar, tidak mengerti Bagaimana cara pemerintahan ini menjuruskan mereka untuk membangun negeri ini. Tujuan negara menyuruh generasi yang untuk belajar hanya mementingkan kecerdasannya mereka sendiri tanpa memperdulikan sosial yang akhirnya mereka disebut dengan antisosial. 

Indonesia memanglah negara yang cukup beragam suku dan budayanya akan tetapi seharusnya pemerintah harus adil dan imbang dalam melaksanakan tugasnya, Mengapa urusan negara dibanding bandingkan dengan agama Islam di mana katanya agama Islam itu terlalu teroris terlalu khilafah atau lain sebagainya. 

Apakah ini yang dinamakan umat beragama yang katanya saling menghormati antara umat beragama lainnya. Kalau begitu lebih baik kita kembali ke Piagam Jakarta saja Dimana dalam Pancasila dalam sila pertama "menjalankan syariat syariat Islam bagi para pemeluk pemeluknya" itu lebih baik daripada harus bertengkar masalah khilafah dan yang lain sebagainya lebih baik mempertemukan kedua belah pihak antara pemerintahan dan pihak yang pro dengan Khilafah agar pemerintahan itu berjalan secara damai gitu Jadi tidak menimbulkan korban terlalu banyak lagi. 

Jikalau negara Indonesia memang adalah negara nasional yang berbentuk republik dengan susunan sistematis atau negara hukum, lalu Dimana letak hukum kepada korupsi dan politisi serta Mengapa rakyat Indonesia selalu ditindas Di manakah letak titik temu antara hukum yang adil tersebut? Sedangkan rakyat indonesia yang mayoritas adalah muslim Islam ingin naik haji masalah dananya diambil oleh pemerintahan guna untuk menambal dan menanggulangi hutan pemerintahan yang salah itu pemerintahannya atau rakyatnya Mengapa rakyat yang ingin naik haji dan hanya digunakan untuk membayar hutang Apakah itu dalam syariat diperbolehkan.

Seharusnya kan tidak begitu hutang negara yang tanggung jawab adalah negara jikalau negara dana rakyat yang ingin naik haji seharusnya itu ada dana pinjaman yang harus dikembalikan berarti harus ada hukum qishash secara agama namun di sini tidak secara sewenang-wenang nya keuangan rakyat yang dimiliki oleh rakyat diambil secara paksa guna untuk mengurangi hutang negara. 

Di mana letak tanggung jawab negara ini terhadap hutang hutang luar negeri yang uangnya telah mereka pinjam guna katanya untuk mempermudah dalam pembangunan investasi dan lain sebagainya. Jikalau memang negara berhutang seharusnya negara tersebut yang harus tanggung jawab bukan rakyatnya akan tetapi rakyat kan sudah bertanggung jawab atas dasar mereka membayar pajak Kemanakah uang pajak tersebut Bukankah uang pajak juga sebagian digunakan untuk membayar hutang kepada luar negeri?

Keamanan negara, dimana seharusnya negara meletakkan aparat keamanan pada tempatnya, bukan untuk merusak negara ini, seperti halnya lingkungan, seperti contoh dalam lingkungan adalah pabrik semen, dimana pabrik semen ini dibangun guna untuk meningkatkan pertumbuhan laju aktivitas keuangan dan investasi negara tanpa melihat sebab dan konsekuensinya jikalau ekosistem alam di Indonesia akan terganggu Hal ini menyebabkan banyaknya kerusakan lingkungan yang ada di alam Indonesia. 

Apakah negara ini akan dijajah oleh negaranya sendiri atau pemerintah memang gila harta atau gila duniawi? jikalau pemerintahan gila duniawi, lantas rakyatnya Kenapa harus ditindas? Mengapa harus menyengsarakan kaum yang di bawahnya?.

Banyaknya reputasi masyarakat yang gagal atau rakyat yang gagal dalam usahanya atau dalam pekerjaannya yang memungkinkan dia bisa bertindak kriminal dalam hal ini. 

Seharusnya bukan hanya negara yang menanggulanginya namun masyarakat sekitar yang harus ikut serta memberikan dukungan memberikan pekerjaan atau memberikan motivasi dan lain sebagainya, supaya orang ini tetap bersemangat menjalankan hidupnya dan tidak hanya bermalas-malasan untuk menghasilkan uang yang barokah. Seharusnya peran rakyat ini sangat penting dalam pembangunan negara tentang pemberdayaan kualitas, kuantitas pekerja dalam negara, akan tetapi pemerintahan masih Membatasi hal ini. 

Sebagai kaum intelektual yang merupakan generasi penerus bangsa bukan hanya memikirkan negara, diri sendiri dan prestasi, akan tetapi generasi lah yang harus bangkit dalam mengembangkan negara ini dari segi pengetahuan, keuangan, keterampilan dan management waktu supaya melahirkan sebuah generasi yang berhasil dan merupakan identitas Nasional dari Negara tersebut. 

Indonesia bukan tentang siapa anda, dimana anda dan seberapa tangguhnya anda. Namun Indonesia adalah sebagai apa anda, untuk apa anda, demi siapa anda. Indonesia bersatu tidak hanya pemerintahannya yang bekerja namun rakyat dan generasinya juga ikut turut memikirkan negaranya, memikirkan kemajuannya, memikirkan tentang alamnya, memberikan dampak positifnya. 

Sebuah Negara yang beridentitas letaknya dari generasinya, dari peran masyarakatnya yang gotong royong, dari peran pemerintahan yang mau membaur dengan masyarakat sekitarnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun