Mohon tunggu...
Abiyyu Imamul Abrar
Abiyyu Imamul Abrar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar/Mahasiswa

من سلك طريقا يلتمس فيه علما سهل الله له طريقا إلى الجنة

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Pelajar dalam Pengembangan Kesadaran Manusia: Menjadi Agen Perubahan dalam Masyarakat

13 Juni 2024   00:52 Diperbarui: 13 Juni 2024   00:53 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Oleh: Abiyyu Imamul Abrar

Sebagai intelektual muda, mahasiswa mempunyai peluang lebih besar untuk menjadi agen perubahan dalam masyarakat. Mahasiswa dapat berperan aktif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap berbagai isu terkini dengan pikiran kreatif, kepedulian sosial, dan bakat yang kuat. Mahasiswa dapat menciptakan perubahan positif di masyarakat melalui aksi nyata dan advokasi.Salah satu tanggung jawab terpenting para pelajar dalam mengembangkan kesadaran kemanusiaan adalah menjadi 'penjaga hati nurani' masyarakat. Dengan kebebasan dan keberanian akademik, mahasiswa dapat mengangkat permasalahan yang seringkali diabaikan atau disembunyikan oleh beberapa kelompok. Misalnya permasalahan seperti kemiskinan, kesenjangan ekonomi, diskriminasi atau pelanggaran HAM.

 Dengan meneliti, menganalisis secara kritis, dan mengkomunikasikan temuan mereka, siswa dapat membantu masyarakat lebih memahami realitas yang terjadi.Mahasiswa juga dapat menjadi motor penggerak organisasi yang ingin memperjuangkan perubahan. Misalnya, siswa dapat memimpin kampanye untuk meningkatkan kualitas pendidikan, melindungi lingkungan, atau menghormati hak-hak pekerja. Dengan mengorganisir protes, memberikan pendidikan publik, dan advokasi politik, pelajar dapat memobilisasi masyarakat untuk lebih tertarik dan terlibat dalam perubahan sosial.Tak hanya itu, mahasiswa juga bisa menjadi 'anjing penjaga' yang memantau kinerja pemerintah dan lembaga negara lainnya. Ketika perbedaan atau kebijakan mengancam kepentingan masyarakat, siswa dapat menyelidiki, menemukan kebenaran, dan mendorong akuntabilitas kedua belah pihak.

Dengan cara ini, mahasiswa dapat membantu masyarakat untuk lebih terlibat dalam memantau berfungsinya pemerintahan dan lembaga publik.Peran mahasiswa dalam meningkatkan kesadaran masyarakat juga dapat diwujudkan melalui kegiatan publik. Dengan berkunjung ke masyarakat, mahasiswa dapat lebih memahami permasalahan yang dihadapi masyarakat. Siswa juga dapat membantu merancang solusi praktis terhadap masalah ini melalui program kapasitas, pelatihan, atau advokasi. Melalui kegiatan tersebut, mahasiswa dapat menciptakankomunitas dan berpartisipasi dalam kegiatan pembangunan dan keberlanjutan.Mahasiswa juga dapat berpartisipasi dalam pengembangan inovasi yang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat. Misalnya, siswa dapat menciptakan produk atau layanan yang dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat yang kurang terlayani atau mengembangkan teknologi yang dapat membantu memecahkan masalah sosial.

Mahasiswa dapat menjadi katalisator perubahan nyata dengan kreativitas dan semangat kewirausahaannya.Namun peran mahasiswa dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tidaklah sederhana dan tidak terbatas. Mahasiswa sering kali bertemu dengan pihak-pihak yang merasa kepentingannya terancam atau ingin mempertahankan status quo. Selain itu, siswa mungkin menghadapi risiko pribadi seperti teror, terorisme, dan kejahatan akibat tindakannya.Oleh karena itu, dukungan dan kerja sama masyarakat, organisasi kemahasiswaan dan penegak hukum sangat penting untuk melindungi siswa dan memastikan bahwa mereka dapat memenuhi tanggung jawab mereka secara efektif. Masyarakat dapat mengapresiasi dan mendukung secara moral para pelajar yang berani membela kepentingan bersama, serta dapat berpartisipasi dalam mengupayakan dan melindungi upaya pelajar dalam membela hak-hak sipil.

Secara lebih luas, peran mahasiswa dalam meningkatkan kesadaran sosial juga dapat berkontribusi pada pengembangan demokrasi yang kuat dan budaya politik yang sehat di Indonesia. Ketika siswa berhasil memecahkan masalah-masalah yang terabaikan dan mendorong partisipasi masyarakat, mereka membantu memperkuat sistem checks and balances dalam masyarakat. Hal ini dapat mendorong pemerintah dan lembaga publik lainnya untuk lebih transparan, tegas, dan akuntabel dalam menjalankan tanggung jawabnya.Selain itu, peningkatan kesadaran siswa terhadap kehidupan mereka sendiri juga dapat menjadi katalisator perubahan budaya politik di Indonesia. Dengan menunjukkan bahwa masyarakat mempunyai kemampuan untuk membela hak-haknya, mahasiswa dapat mendorong masyarakat untuk lebih kritis dan skeptis serta berupaya memantau kinerja pemerintah dan lembaga publik lainnya.

Hal ini dapat membantu menghilangkan korupsi, nepotisme dan penyalahgunaan kekuasaan yang telah mengakar kuat dalam pemerintahan dan sistem sosial.Terakhir, peran mahasiswa dalam meningkatkan kesadaran masyarakat adalah dengan mengungkap perannya dalam masyarakat dan politik sebagai intelektual muda. Dengan keberanian, kesabaran dan kejujuran, siswa dapat menjadi 'penjaga hati nurani' masyarakat, membantu masyarakat menjadi lebih sadar akan hak-hak mereka dan mendorong perubahan positif dalam masyarakat. Melalui upaya tersebut, mahasiswa dapat berkontribusi dalam membangun demokrasi yang kuat dan budaya politik yang sehat di Indonesia.

MAHASISWA ILMU PEMERINTAHAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU  POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun