Pembelajaran orang dewasa tentu berbeda dengan pembelajaran pada anak-anak. Sebab, terdapat prinsip yang membedakan dengan pembelajaran anak-anak. Menurut Marcomm Knowles (1986) terdapat prinsip pembelajaran orang dewasa, yaitu pengalaman menjadi pembelajaran dan lebih berfokus pada masalah serta orang dewasa lebih berminat mempelajari permasalahan atau fenomena yang secara langsung berhubungan dengan kehidupan mereka. Sehingga, pembelajaran orang dewasa berbeda dengan anak-anak yang mana anak-anak lebih berfokus pada guru dan siswa hanya menerima ilmu dan pengetahuan yang diberikan oleh guru.
Dalam pembelajaran orang dewasa terdapat  beberapa metode, salah satunya metode karya wisata. Apa itu metode karya wisata? Simak penjelasan berikut!
Karya wisata sendiri diketahui sebagai kegiatan perjalanan yang dilakukan secara bersama yang dilakukan oleh pembelajara untuk mempraktekan hasil suatu proses pembelajaran atau untuk melakukan suatu karya yang memiliki manfaat yang menjadi tujuan.
lalu, mengapa karya wisata dapat digunakan sebagai metode pembelajaran?
sebab, karya wisata ini memiliki keunggulan daripada metode lain, sepertiÂ
1. memberikan kesempatan pada pembelajar untuk melaksanakan aktivitas.
2. membangun kerjasama dan kebersamaan antara peserta karya wisata.
3. memperluas wawasan pengetahuan.
4. membangkitkan jiwa kepemimpinan
Selain itu, alasan mengapa karya wisata dapat digunakan sebgai metode pembelajaran yaituÂ
dapat memberikan kesempatan para peserta untuk melihat secara langsung penerapan teknologi baru, dapat melihat langsung demonstrasi suatu penemuan dan inovasi yang baru, dan juga dapat memberikan insight dan experience atau pengalaman dan pengetahuan yang baru dari hasil perjalanan karya wisata tersebut.
Namun, karya wisata juga memiliki kekurangan dari metode lain, seperti
1. biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan tersebut mahal.
2. sulit untuk memenuhi keinginan semua peserta yang ikut
3. apabila acara terlalu padat dan objek wisata yang dipilih tidak sesuai, akan menimbulkan rasa kecewa para peserta
4. Terdapat keterbatasan fasilitas, akomodasi, dan infrastruktur, seperti akomodasi hotel yang tidak sesuai dengan biaya yang dikeluarkan dan kendaraan menuju lokasi yang tidak nyaman.
Demikian, pembahasan tentang metode karya wisata sebagai bagian dari pembelajaran orang dewasa. Semoga artikel ini bermanfaat dan memberikan pengetahuan yang baru bagi pembaca. Terima Kasih :D
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H