Mohon tunggu...
Abiyadun Masykur
Abiyadun Masykur Mohon Tunggu... -

Praktisi muda pertanian, Perkumpulan Alumni Muda Institut Pertanian Bogor (PADI)

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Tolak Impor Bawang Merah, Ini Strateginya

10 Maret 2016   17:59 Diperbarui: 10 Maret 2016   19:08 884
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berhasilnya menstabilkan harga dan membuktikan pasokan bawang yang masih tersedia ini, secara spontan membuat Presiden Jokowi membatalkan impor yang telah diputuskan dalam sidang kabinet. Bahkan, berdasarkan data Kementerian Pertanian, di tahun 2015, Kementerian Pertanian telah mengekspor bawang merah sebanyak 4.500 ton.

Jika mengacu pada kondisi saat ini, dimana sedang terjadi mahalnya harga bawang merah di pasaran, dapat dipastikan sebenarnya stok bawang merah di tingkat petani masih tersedia. Kondisi ini pun dibuktikan bahwa saat ini sedang terjadi kegiatan panen bawang di beberapa daerah produksi, seperti Enrekang Sulawesi Selatan, Brebes, dan Bima. Produksi di daerah ini mampu memenuhi kebutuhan nasional.

Yang lebih penting, dengan Kementerian Pertanian memiliki strategi dan gebrakan yang sama pada tahun lalu, maka impor bawang merah tidak diperlukan. Ini harus didukung oleh semua elemen, agar negara kita terus memberikan kedaulatan kepada petani dan menjadikan petani bukan sebagai “anak bawang”, tapi sebagai rakyat yang makmur dan sejahtera.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun