Mohon tunggu...
Abiwodo SE MM
Abiwodo SE MM Mohon Tunggu... Bankir - Professional Bankers, Student at UI

Bankers yang selalu fokus terhadap "goal-oriented with an eye for detail, a passion for designing and improving creative processes also expertise in corporate relations" Saat ini sedang menempuh pendidikan S3 di UI.

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

ASEAN Summit: Dinamika Ekonomi dan Sektor Keuangan di Kawasan

6 September 2023   20:17 Diperbarui: 7 September 2023   02:48 1493
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Posisi strategis Indonesia di ASEAN memberi kesempatan untuk menjadi penyambung lidah bagi negara-negara anggota ASEAN (AFP via KOMPAS.com)

Sebagai negara dengan populasi terbesar di Asia Tenggara dan salah satu pendiri ASEAN, Indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam mempromosikan kerjasama dan integrasi regional. Pentingnya peran ini menjadi semakin jelas dengan ditunjuknya Indonesia sebagai tuan rumah ASEAN Summit ke-43.

Pertemuan tersebut merupakan momen penting bagi Indonesia untuk menggarisbawahi komitmen dan kepemimpinannya dalam menjaga stabilitas dan kesejahteraan regional.

Posisi strategis Indonesia di ASEAN memberi kesempatan untuk menjadi penyambung lidah bagi negara-negara anggota ASEAN lainnya untuk menjangkau dunia internasional, khususnya dalam hal ekonomi, kesejahteraan sosial, dan isu-isu lingkungan.

Tuan rumah ASEAN Summit ke-43 menuntut Indonesia untuk mempersiapkan berbagai aspek penting. Mulai dari logistik hingga topik strategis yang akan dibahas dalam pertemuan.

Selain itu, sebagai tuan rumah, Indonesia diharapkan dapat menciptakan platform diskusi yang kondusif dan produktif, yang mendorong partisipasi aktif dari semua negara anggota.

Di tengah dinamika global yang semakin kompleks, peran Indonesia dalam ASEAN Summit ke-43 tidak hanya sebatas sebagai fasilitator pertemuan.

Indonesia juga memainkan peran penting dalam membentuk agenda regional, khususnya dalam menangani tantangan utama seperti perubahan iklim, keamanan siber, dan pemulihan ekonomi pasca-pandemi.

Pemulihan ekonomi pasca-pandemi menjadi prioritas utama seluruh dunia. Sebagai tuan rumah, Indonesia memiliki peluang untuk memimpin dialog tentang bagaimana ASEAN bisa mempercepat pemulihan ini, terutama melalui peningkatan kerjasama ekonomi dan perdagangan antar negara anggota.

Isu perubahan iklim juga menjadi topik penting yang perlu ditangani bersama. Sebagai negara dengan keragaman ekologi yang luar biasa, Indonesia harus berada di garis depan dalam mendorong kerjasama regional untuk melindungi lingkungan.

Keamanan siber menjadi tantangan baru dalam era digital saat ini. Melalui ASEAN Summit ke-43, Indonesia berkesempatan untuk mendorong pembahasan tentang perlunya kerjasama yang lebih erat dalam hal keamanan siber untuk melindungi kepentingan dan privasi warganya.

Dengan semangat "Bhinneka Tunggal Ika", Indonesia dapat memanfaatkan peluang ini untuk memperkuat integrasi ASEAN dan mempromosikan visi bersama untuk masa depan yang lebih baik.

ASEAN Summit ke-43 diharapkan menjadi medium yang memungkinkan Indonesia untuk berkontribusi secara maksimal terhadap stabilitas dan kemakmuran regional.

Dinamika Ekonomi ASEAN

Pertemuan ASEAN membawa berbagai dampak positif bagi ekonomi, baik pada tingkat regional maupun individual, antara lain sbb:

1. Perdagangan Bebas dan Pasar Bersama

Lewat kerja sama antarnegara, ASEAN berusaha menciptakan pasar dan basis produksi yang besar dan kompetitif. Inisiatif ini meliputi menghilangkan hambatan-hambatan perdagangan dan persaingan, seperti bea masuk dan non-tarif, yang pada akhirnya mendorong perdagangan dan investasi.

2. Peningkatan Investasi

Pertemuan ASEAN seringkali dijadikan platform untuk mempromosikan investasi. Negara-negara ASEAN berusaha menarik investor asing dengan memperlihatkan peluang-peluang investasi baru dan menciptakan lingkungan yang kondusif untuk bisnis.

3. Integrasi Ekonomi

Melalui integrasi ekonomi, negara-negara ASEAN berupaya mengurangi ketidakseimbangan ekonomi dan kemiskinan. Ini juga membantu mendorong produktivitas dan efisiensi ekonomi melalui konvergensi kebijakan dan harmonisasi regulasi.

4. Kerja Sama regional dan dialog dengan negara-negara lain

Pertemuan ASEAN sering kali melibatkan dialog dengan negara-negara di luar ASEAN, seperti Amerika Serikat, China, dan Jepang. Dialog tersebut sering kali menghasilkan kesepakatan perdagangan bebas dan investasi yang membantu perekonomian negara-negara ASEAN.

5. Stabilitas Makroekonomi: Melalui ASEAN, negara-negara anggota berbagi pengetahuan dan strategi untuk menangani tantangan makroekonomi, seperti inflasi, defisit anggaran, dan fluktuasi nilai tukar. Ini memberikan stabilitas dan kepastian kepada investor dan bisnis.

Namun, harus diingat bahwa meskipun ada banyak manfaat ekonomi, ada juga tantangan dan risiko yang harus diatasi, seperti disparitas pembangunan antara negara-negara anggota dan potensi peningkatan kompetisi antara industri lokal dan internasional.

Apa Dampak bagi Sektor Keuangan?

Tak kalah penting, pertemuan ASEAN mungkin memiliki banyak dampak terhadap sektor jasa keuangan seperti perbankan, termasuk diantaranya sbb:

1. Integrasi Pasar

Pertemuan ASEAN dapat hasilkan kebijakan dan inisiatif yang mendorong integrasi pasar keuangan ASEAN. Ini memperluas cakupan pasar bagi bank dan institusi keuangan lainnya di negara-negara anggota ASEAN.

2. Harmonisasi Regulasi

Pengaruh penting lainnya adalah harmonisasi regulasi dan standar di seluruh ASEAN. Hal ini bisa menyederhanakan proses untuk bank dan institusi keuangan lainnya yang ingin beroperasi di lintas batas.

3.Kerjasama dan Pertukaran Informasi

Pertemuan ASEAN dapat menyediakan forum bagi regulator keuangan dan pemangku kepentingan lainnya untuk berbagi informasi dan praktik terbaik.

4. Perluasan Jangkauan Digital

Dengan memanfaatkan inisiatif kerjasama ASEAN, bank dan institusi keuangan dapat memperluas jangkauan digital mereka, mendorong inovasi teknologi finansial (fintech), dan meningkatkan inklusi finansial.

5. Penguatan Stabilitas Sistem Keuangan

Pertemuan ASEAN juga bertujuan untuk memperkuat stabilitas sistem keuangan melalui kerjasama dan koordinasi dalam penanganan risiko lintas batas dan ancaman terhadap stabilitas keuangan.

Secara keseluruhan, dampak pertemuan ASEAN pada sektor jasa keuangan cukup luas dan beragam, mengarah pada integrasi yang lebih erat, pertumbuhan dan stabilitas di sektor ini. (*)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun