Hari UMKM Nasional yang jatuh pada tanggal 12 Agustus 2023 merupakan momen yang sangat penting dalam mendorong pertumbuhan dan pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia.Â
Perayaan ini tidak hanya menjadi momen untuk menghormati pencapaian dan kontribusi dari sektor UMKM, tetapi juga untuk menyoroti pentingnya peran mereka dalam meningkatkan perekonomian nasional.
UMKM memang tulang punggung perekonomian Indonesia. Mereka berkontribusi signifikan dalam menciptakan kegiatan ekonomi, membuka lapangan kerja, mengurangi kemiskinan, dan meningkatkan pendapatan masyarakat.Â
Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah Indonesia telah memberikan banyak dukungan dan insentif bagi UMKM untuk membantu mereka tumbuh dan berkembang.
Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, pada tahun 2022, saat ini terdapat 65,4 juta UMKM yang mempekerjakan 114,7 juta orang atau sekitar 56% dari tenaga kerja di Indonesia. Selain itu, UMKM juga menyumbang lebih dari 60% terhadap PDB negara.
Dalam konteks pembangunan ketahanan perbankan, potensi pembiayaan kepada UMKM memberikan peranan penting mengingat UMKM merupakan salah satu sumber pendapatan utama bagi perbankan nasional.
Namun menurut survei dari Bank Indonesia terbaru pada Laporan MSME Empowerment tahun 2022, sekitar 69,5% UMKM belum memiliki akses ke Sektor Jasa Keuangan (SJK).Â
Tantangan ini bersumber dari rendahnya literasi keuangan peminjam atau UMKM. Oleh karena itu, peningkatan akses UMKM terhadap layanan perbankan sangat penting untuk meningkatkan ketahanan perbankan.
Dalam jangka panjang, peningkatan akses UMKM terhadap perbankan akan memperkuat ketahanan sistem perbankan nasional. Diversifikasi aliran pendapatan bank dengan meningkatkan portofolio UMKM akan mengurangi ketergantungan pada segmen bisnis tertentu dan meminimalkan risiko sistemik.Â
UMKM juga memiliki potensi besar untuk memperluas basis pelanggan perbankan, yang pada akhirnya akan mendorong pertumbuhan perbankan.