Investasi ilegal merupakan praktik tak sesuai dengan aturan yang berlaku dan dapat menimbulkan kerugian bagi investor. Dalam konteks perbankan nasional, investasi ilegal dapat menimbulkan konsekuensi serius pada institusi keuangan itu sendiri dan perekonomian secara keseluruhan.
Dalam banyak kasus, investasi ini tidak memiliki dasar yang kuat dan tidak didukung oleh kinerja keuangan yang konsisten. Akibatnya, investor dapat kehilangan uangnya dengan cepat dan tanpa peringatan. Selain itu, investasi ilegal seringkali diiklankan melalui jejaring sosial atau pesan spam, yang dapat menyebarkan virus dan malware pada pengguna.
Dampak investasi ilegal terhadap perbankan berpotensi menurunnya kepercayaan masyarakat pada lembaga keuangan dan menyebabkan ketidakstabilan sistem keuangan. Karena investasi ilegal seringkali menjanjikan tingkat pengembalian sangat tinggi, banyak investor yang tertarik pada praktik ini akan cenderung menghindari bank konvensional dan berinvestasi melalui jalur informal.
Selain itu, investasi ilegal menyebabkan ketidakseimbangan di pasar, karena pengembaliannya jauh lebih tinggi dibandingkan bunga bank konvensional. Oleh karena itu, seringkali menciptakan mesin perputaran uang liar di pasar, yang berujung pada ketidakstabilan dan perburukan situasi pasar yang sudah stagnan.
Efek lain dari investasi ilegal adalah penipuan dan kejahatan yang dilakukan oleh pengelola skema. Karena skema ini biasanya tidak berlisensi dan tidak diawasi oleh otoritas perbankan, banyak pengelola mencoba menipu investor dan bahkan menggunakan kekerasan ketika investasi gagal. Hal ini menyebabkan kerugian bagi investor dan meningkatkan biaya keamanan nasional dalam upaya pencegahan kejahatan finansial.
Untuk mengatasi dampak investasi ilegal, perbankan perlu menyadarkan masyarakat dan mengajarkan cara untuk mengenali tanda penipuan. Otoritas keuangan harus mengambil langkah pencegahan dan pengawasan yang ketat untuk membendung praktik ini, serta tindakan tegas bagi pelaku kejahatan investasi ilegal.
Selain itu, bank harus memperkuat kerjasama internasional dalam memerangi skema investasi ilegal lintas negara dan mencari cara untuk berbagi informasi serta memperkuat keamanan sistem keuangan global.
Ini dapat dilakukan dengan cara memperkuat jaringan pertukaran informasi antar lembaga keuangan internasional. Bank dapat menjalin kerjasama dengan lembaga keuangan internasional lain seperti Interpol, Financial Action Task Force (FATF), dan lembaga pemantau keuangan lainnya untuk melakukan pengawasan terhadap transaksi keuangan yang mencurigakan.
Selain itu, bank juga dapat meningkatkan kerjasama dengan pemerintah serta badan regulator untuk mencegah serta menangani praktek investasi ilegal secara efektif.
Tindakan ini dapat melindungi nasabah dan masyarakat dari tindakan kriminal yang merugikan dan dapat meningkatkan kepercayaan serta integritas sektor keuangan internasional.
Dari sudut pandang investor, kegiatan investasi harus dilakukan secara bijak dan hanya melalui saluran resmi terpercaya serta diawasi oleh otoritas keuangan. Melakukan due diligence yang ketat terhadap perilaku lembaga yang menjadi sasaran investasi, serta dampaknya terhadap keseimbangan pasar dan lingkungan sosial.
Investasi ilegal menimbulkan dampak negatif bagi dunia perbankan nasional
Bank harus melindungi konsumen melalui upaya edukasi dan preventif, serta menjaga stabilitas sistem keuangan dan kepercayaan publik. Setiap tindakan harus diambil untuk menentang praktik ini.
Pelaku kejahatan yang terlibat dalam investasi ilegal seringkali menggunakan cara berbahaya untuk memperdaya orang yang ingin cepat kaya. Aksi tipu di jejaring sosial, memaksa membeli produk tertentu dengan harga tinggi, atau memanipulasi pasar melalui teknik tertentu. Sebagai contoh, insider trading, penggelapan dana, maupun penipuan investasi adalah bentuk kerusakan besar bagi dunia perbankan.
Alih-alih menyumbang angka kemiskinan, investasi ilegal malah menambah masalah ekonomi yang ada. Investor yang terjebak dalam investasi ini akan kehilangan uangnya ketika skema ponzi atau piramida berakhir. Tak hanya uang, harta benda seperti rumah, mobil, dan bahkan tabungan pensiun pun sirna. Semua ini akan berdampak pada kehidupan dan memperburuk status ekonomi mereka.
Untuk memitigasi risiko investasi ilegal di dunia perbankan, masyarakat dan bank harus bekerjasama mengenali investasi ilegal. Bank, lembaga keuangan, maupun masyarakat harus melaporkan kecurangan ataupun kecurigaannya ini kepada otoritas. Selain itu, regulator mestinya meningkatkan regulasi terkait langkah-langkah meminimalkan penggunaan investasi ilegal dan memperbaiki tata kelola perusahaan.
Investasi ilegal bukanlah solusi jangka panjang untuk mengatasi masalah keuangan. Seperti banyak jenis kejahatan, investasi ilegal harus dikenali dan dihindari. Investasi ilegal bukan hanya membahayakan tatanan keuangan, tetapi juga menimbulkan risiko penuntutan hukum atas tindakan penipuan dan kecurangan besar. Oleh karena itu, perlu ada tindakan nyata yang harus dilakukan untuk mengatasi masalah ini secara bersama.
Apa yang bisa dilakukan untuk mengedukasi dan menciptakan kesadaran publik tentang investasi yang aman dan mengenali investasi ilegal? Semua harus saling terbuka dan memperbaiki komitmen untuk memperkuat imunitas sistem keuangan terhadap investasi ilegal agar Ketahanan Perbankan tetap terjaga. (*)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI