Mohon tunggu...
Abiwodo SE MM
Abiwodo SE MM Mohon Tunggu... Bankir - Professional Bankers, Student at UI

Bankers yang selalu fokus terhadap "goal-oriented with an eye for detail, a passion for designing and improving creative processes also expertise in corporate relations" Saat ini sedang menempuh pendidikan S3 di UI.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Resesi Global, The Fed, dan Ketahanan Perbankan Kita

23 September 2022   11:01 Diperbarui: 23 September 2022   11:26 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sementara itu, resiliensi atau ketahanan perbankan kita juga harus tetap terjaga. Meski suku bunga acuan Bank Indonesia juga naik, tapi perbankan harus bisa menjaga likuiditas dan kualitas kredit, dengan meningkatkan rasio laba yang dihasilkan bank dari modalnya (Return on Equity/RoE).

Ihwal ketahanan perbankan, pada situasi ini bank perlu menjaga pertumbuhan kredit di segmen korporasi, fokus pada nasabah unggulan yang mempunyai kualitas dan kinerja yang baik, serta memiliki pengalaman resilien terhadap gejolak resesi.

Pada sisi lain, kredit di sektor UMKM juga bisa menjadi pendorong RoE untuk menjaga ketahanan perbankan, terutama UMKM yang mempunyai orientasi ekspor dan ditopang dengan ekosistem digital yang mumpuni. Sementara di lini konsumer, perbankan perlu strategi cross selling dengan nasabah korporasi dan UMKM untuk menjual produk-produk seperti KTA dan KPR.

Sejatinya jurus menjaga ketahanan perbankan tersebut sudah diterapkan oleh bank-bank plat merah alias BUMN. Ambil misal BNI, yang sudah mengimplementasikannya untuk mendukung strategi pertumbuhan RoE-nya hingga 3 tahun kedepan. BNI optimis, langkah tersebut bisa meningkatkan RoE lebih dari 18% pada 2025. Terbukti, posisinya per Juni 2022, sudah mencapai 15,1%.

Jadi, meski ekonomi global melambat dan terancam krisis keuangan, bisa saja kita tidak terpengaruh secara signifikan jika pemerintah, masyarakat, pelaku usaha dan perbankan tetap waspada dan saling menjaga. Seperti hubungan aku dan kamu, yang harmonis dan membuat orang lain iri, eaa...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun