Teknologi informasi dan telekomunikasi yang inovatif dewasa ini harus dianggap sebagai faktor risiko, bahkan jika kita berbicara tidak hanya tentang aspek hukum, tetapi juga tentang aspek moral dari aktivitas media baru. Para peneliti yang mempelajari isu-isu kontemporer yang melibatkan media baru telah sering menyatakan kekhawatiran bahwa dunia akan menjadi homogen sebagai akibat dari kemajuan teknologi pada era tersebut dan bahwa komunikasi lintas batas, yang merupakan aliran produk informasi yang terpadu, menimbulkan ancaman terhadap identitas nasional.
Transformasi media dewasa ini terjadi di persimpangan peradaban, ketika masyarakat pascaindustri (informasi) telah menggantikan masyarakat industri. Itulah sebabnya transformasi tersebut menjadi tahap baru dalam perkembangan masyarakat dan revolusi informasi dan komputer, yaitu proses komputerisasi di semua bidang kehidupan, menjadi inti sarinya.
Teknologi terkini telah mengubah dunia material, industri, dan sosial umat manusia secara radikal dan dahsyat. Pada saat yang sama, terjadi perubahan signifikan dalam pemrosesan, produksi, dan transmisi informasi serta pendekatan terhadap transmisinya. Komputerisasi, internetisasi, mediasi, dan virtualisasi informasi menjadi kekuatan pendorong transformasi ini.
Lingkungan media yang diperbarui secara signifikan secara umum dan media baru secara khusus telah menjadi ekspresi terpentingnya. Selain itu, ini adalah faktor paling menentukan dalam transisi akhir dari masyarakat industri yang berorientasi pada konsumen ke masyarakat pascaindustri di mana pengetahuan dan informasi menjadi aspek utama Pembangunan.
Salah satu ciri dari pengenalan media baru sebagai komponen budaya media masyarakat informasi dalam konteks pengembangan teknologi inovatif adalah bahwa setiap orang, termasuk generasi mendatang, menjadi subjek yang bertanggung jawab atas nilai-nilai spiritual masyarakat. Media baru berkontribusi pada peningkatan pengetahuan yang signifikan saat ini, perluasan batas-batas informasi yang sangat besar dan, sebagai hasilnya, terciptanya gambaran informasi dunia yang baru.
Referensi : Andi Asari,Efa Rubawanti, Komunikasi Digital, (Penerbit Lakeisha) 2023.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H