Mohon tunggu...
Politik Pilihan

Mata Pancasila Melihat Pemuda

1 Juni 2018   05:00 Diperbarui: 1 Juni 2018   05:28 943
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejumlah kalangan bahkan mulai mengkhawatirkan dan prihatin terhadap kecenderungan nilai-nilai Pancasila yang tidak lagi menjadi "way of life" dan "ruh" dalam berbagai kebijakan publik untuk meraih cita-cita bangsa. Ada kecenderungan untuk tidak menganggap Pancasila sebagai hal yang penting untuk dipahami dan diaplikasikan. Saat ini masyarakat ataupun pemuda semakin jarang membicarakan dan mendiskusikan masalah Pancasila, dan bahkan terkesan alergi. 

Demikian juga lembaga pendidikan yang mulai mengurangi mengajarkan materi Pancasila sebagai salah satu bagian pembangunan karakter bangsa dalam kurikulum pendidikan. Pancasila dianggap sudah tidak ampuh lagi sebagai perekat bangsa, karena disana-sini timbul berbagai konflik, benturan dan disharmoni sosial. Hal ini juga diperparah dengan minimnya sosok pemuda teladan yang baik, dan sebaliknya makin banyak sosok teladan yang buruk.

Hari ini peran pemerintah sangat berat dan penting untuk mensosialisasikan lagi nilai nilai pancasila terhadap warga negaranya dan serta kesadaran dari diri rakyat khususnya kaum pemuda di Republik ini untuk menetepkan pancasila sebagai bagian dari upaya mempersatukan bagsa dan Republik ini. 

Pemikiran tersebut hendaknya didukung oleh seluruh komponen bangsa terutama pemuda untuk melakukan upaya revitalisasi dan reaktulisasi kesadaran, menumbuh kembangkan semangat patriotisme/cinta tanah air, meningkatkan pemahaman, memperkokoh semangat kebangsaan yang diarahkan untuk meneguhkan kembali komitmen, tekad dan semangat untuk berbuat sehingga terakumulasi dalam semangat kebangsaan, semangat nasionalisme serta semangat menanamkan nilai Pancasila agar tidak luntur di hati para pemuda Indonesia.

Melihat perkembangan kecanggihan teknologi dan kemajuan peradaban kian hari kian tidak menentu arahnya, sebagian pemuda juga mulai melupakan tanggungjawabnya sebagai agent of control dan agent of change di bangsa ini, landasan dalam menjadi agent of change dan agent of control adalah Pancasila yang merupakan dasar Negara Indonesia merdeka dan Filsafah bangsa. Selain itu banyaknya perbedaan yang ada di Republik ini yang menguji seberapa kuat ideologi kita terhadap dasar Negara kita yaitu Pancasila. 

Pemuda sebagai agent of change memiliki beban untuk mewujudkan nilai pancasila serta mempertahankan dalam kehidupan yang semakin maju dan beragam permasalahan. 

Namun saat ini justru banyak pemuda yang tak memahami arti nilai dari pancasila, tak heran jika mulai banyak kita meyaksikan adanya perubahan paradigma sebagian anak-anak muda saat ini khususnya diera kemajuan teknologi yang sangat bebas. Seharusnya kemajuan teknologi tidak berdampak negative jika pemuda yang didalamnya telah memiliki pedoman yang kuat. Dalam kondisi seperti ini pedoman Negara Indonesia sekaligus falsafah bangsa yakni Pancasila harus terus didengungkan ketelinga anak-anak muda.

Pentingnya mempertahankan Pancasila, karena Pancasila merupakan dasar Negara dan keunggulan sila-sila Pancasila. Kita menggunakan Pancasila sebagai dasar atau pondasi berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dasar negara Pancasila dapat memenuhi keinginan semua pihak. Pancasila juga mempersatukan bangsa Indonesia yang terdiri atas berbagai suku, agama, dan bahasa. 

Di masa mendatang, sudah dipastikan generasi mudalah yang akan mengemban tugas memimpin Negara, baik pada tingkat daerah maupun nasional. Oleh karena itu, siapapun berpandangan (tidak hanya kalangan intelektual, akademisi, tetapi juga profesional) diperlukan suatu upaya yang berkesinambungan untuk mempersiapkan pemuda sebagai generasi-generasi penerus yang cakap dan mumpuni serta selalu bertuturkata, bertingkahlaku dan bertindak hendaknya sesuai dan mencerminkan Pancasila sebagai dasar pedoman bermasyarakat yang baik dalam sebuah Negara demi mewujudkan suatu tatanan kehidupan kebangsaan yang sejahtera dan berkeadilan sesuai dengan tujuan nasional yang termaktub dalam Pancasila dan UUD 1945. 

Oleh: Abiseka Anoraga, S.AP, M.AP (Dosen STIA LAN RI Jakarta)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun