Anggaran merupakan rencana yang di susun secara sistematis yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan yang di nyatakan dalam bentuk kuantitatif dan berlaku untuk jangka waktu tertentu di masa yang akan datang.
Samryn (2001:226) berpendapat bahwa “anggaran fleksibel merupakan suatu bentuk anggaran yang dirancang untuk mengcover suatu range aktivitas dan yang dapat digunakan untuk membuat anggaran beberapa level biaya dalam kisaran yang dapat dibandingkan dengan biaya yang sesungguhnya terjadi.”
Penyusunan anggaran : “proses penentuan peran setiap manajer dalam melaksanakan program atau bagian progam. Dalam proses penyusunan anggaran manajer pusat pertanggungjawaban berperan serta dalam menyusun usulan anggara serta mengadakan negosiasi dengan manajer di atasnya yang memberikan peran kepadanya.” (Supriyono : 2001)
Oleh karena itu, anggaran yang sudah disahkan merupakan kesanggupan atau komitmen manajer pusat untuk melaksanakan rencana seperti yang tercantum dalam anggaran tersebut. Karena hal tersebut anggaran sering kali digunakan sebagai sarana untuk pengambilan keputusan dan sebagai pengendalian kegiatan perusahaan. Pengendalian kegiatan melalui anggaran ini disebut pengendalian melalui anggaran.
Dari pemaparan mengenai pengertian anggaran menurut para ahli dapat disimpulkan bahwa anggaran merupakan suatu proses yang dilakukan perusahaan untuk megontrol dan mengendalikan biaya suatu perusahaan yang biasanya dibuat dan berlaku dalam waktu tertentu.
Dengan adanya anggaran dalam suatu perusahaan, perusahaan dapat mendapatkan beberapa manfaat yang didapat dari proses budgeting atau anggaran. Dengan menyusun anggaran perusahaan maka akan semakin banyak pertimbangan-pertimbangan yang muncul sehingga manajer perusahaan akan semakin berhati-hati dalam pengambilan keputusan. Hal ini dapat menjadikan seorang manajer berpikir tentang masa depan dari perusahaan yang sedang di jalankan. Sehingga dalam pelaksanaannya, perusahaan-perusahaan ini tinggal berpegang pada semua rencana yang telah disusun sebelumnya.
Di mana, bagaimana, mengapa, kapan, adalah pertanyaan-pertanyaan yang selalu mereka kembangkan dalam kegiatan sehari-hari. Apabila pada suatu kesempatan hal ini ditanyakan kepada seorang General Manager yang sukses, maka sering didapatkan jawaban bahwa ide-ide untuk kegiatan pada waktu mendatang pada umumnya didasarkan pada jawaban atas pertanyaan-pertanyaan diatas. Dalam perusahaan-perusahaan manufatktur ( pabrik) kegiatan akan dilakukan dengan lebih efisien dan tingkat keuntungan akan lebih besar apabila management memperhatikan rencana untuk aktivitas-aktivitasnya di masa depan. Karena itu Heckerts dan Wilson mengatakan bahwa manfaat utama daripada business budgeting adalah dapat ditentukannya kegiatan-kegiatan yang paling profitable yang akan dilakukan.
Sedangkan manfaat lain adalah membantu manajer dalam mengelola perusahaan. Manajer harus mengambil keputusan-keputusan yang paling menguntungkan perusahaan, seperti memilih barang-barang atau jasa yang akan diproduksi dan dijual, memilih/menseleksi langganan, menentukan tingkat harga, metode-metode produksi, metode-metode distribusi, termin penjualan. Budgeting mempunyai manfaat yang pada dasarnya sama, yakni dalam hal perencanaan, koordinasi, dan pengawasan.
Anggaran produksi adalah suat perencanaan secara terperinci mengenai jumlah unit produk yang akan diproduksi selama periode yang akan datang, yang di dalamnya mencakup rencana mengenai jenis (kualitas), jumlah (kuantitas), waktu (kapan) produksi akan dilakukan. Anggaran produksi berarti anggaran kegiatan, karena produksi adalah proses kegiatan membuat produk. Produksi tidak perlu dianggarkan, tetapi dijadwalkan.
Dalam pengertian sempit anggaran produksi adalah merupakan jumlah yang harus diproduksi. Jumlah barang yang akan dijual akan mencerminkan pendekatan yang berbeda yaitu kebijaksanaan tingkat produksi yang menekankan pada stabilitas produksi persediaan yang mengambang, dan jika kebijaksanaan ditekankan pada tingkat penjualan maka pengendalian tingkat persediaan yang mengambang. Kombinasi keduanya akan memunculkan produksi dan persediaan akan berubah dalam batas waktu tertentu.
Anggaran produksi disusun dengan memperhatikan semua kegiatan produksi yang yang diperlukan untuk menunjang anggaran penjualan yang telah disusun. Rencana produksi meliput penentuan produk yang harus diproduksi untuk memenuhi penjualan yang direncanakan dan memepertahankan tingkat persediaan barang jadi yang diinginkan.